Studi yang dilakukan pada tahun 2018 ini kemudian mendapatkan hasil bahwa mengonsumsi 300 ml susu dapat mencegah terjadinya stunting. Hasil studi juga menjelaskan bahwa stunting memiliki hubungan dengan beberapa poin berikut:
- Usia pertama kali anak minum susu pertumbuhan (di atas 1 tahun)
- Frekuensi minum susu (kurang dari 3 kali sehari)
- Jumlah susu yang diminum anak (kurang dari 300 ml atau 2 gelas per hari)
Asupan susu sebagai sumber protein hewani anak memang masih cukup rendah di Indonesia. Menurut Survei Konsumsi Makanan Individu tahun 2014, anak usia 7-11 bulan hanya mengonsumsi 2 persen makanan mengandung sumber protein hewani, termasuk susu dan olahannya.
Tips Memilih Susu untuk Cegah Stunting
Berbagai nutrisi yang terkandung di dalam susu dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi buah hati Moms. Jadi, anak bisa terhindar dari gejala stunting.
Baca Juga:Hindari Ini! Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu HamilMulai Menjalin Kedekatan Sejak di Kandungan untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu Saat Hamil
Namun, jangan asal memilih dan memberikan susu anak. Perhatikan juga nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Susu yang optimal untuk pertumbuhan anak seharusnya mengandung nutrisi-nutrisi berikut guna mencegah stunting:
- DHA dan Kolin
DHA, atau docosahexanoic acid, merupakan asam lemak omega-3 yang memiliki peran signifikan dalam perkembangan otak anak.
Kolin adalah senyawa organik yang mendukung pertumbuhan fungsi sistem saraf anak.
- Serat Pangan (Inulin)
Serat merupakan nutrisi kunci untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan anak.
Pemberian serat pada anak dapat memastikan sistem pencernaannya berfungsi baik dan mampu menyerap seluruh nutrisi yang dibutuhkan.
- Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral adalah mikronutrien esensial yang sangat penting untuk pertumbuhan anak, karena hampir seluruh fungsi tubuh memerlukan satu atau beberapa jenis vitamin dan mineral.
Baca Juga:4 Gangguan Kesehatan Mental yang Bisa Terjadi Saat HamilBumil Simak Ini! Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Hamil
- Kalsium
Kalsium merupakan mineral vital untuk pembentukan tulang, sehingga penting untuk memberikan asupan yang cukup kepada anak agar pertumbuhannya sesuai dengan tahap perkembangan.