Jika pernah bertanya-tanya mengapa ibu baru sering menangis, mungkin saja kondisi baby blues sedang dialaminya. Selain sering menangis, ibu dalam kondisi ini juga cenderung merasa cemas, mudah tersinggung, bahkan kurang memperhatikan keadaan anak atau takut untuk menyentuhnya.
Emosi yang tidak stabil dan mudah marah
Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami fluktuasi hormon yang signifikan, termasuk estrogen, progesteron, dan hormon tiroid. Perubahan ini dapat memengaruhi suasana hati dan emosi, menyebabkan ibu menjadi lebih sensitif, mudah marah, dan mengalami perubahan emosi yang ekstrem.
Rasa kelelahan, kesulitan tidur, dan sering sakit kepala
Tanggung jawab merawat bayi secara intensif, kurangnya tidur yang memadai, dan perubahan besar dalam gaya hidup dapat menyebabkan tingkat stres dan kelelahan yang tinggi pada ibu. Kelelahan berlebihan ini dapat memengaruhi keseimbangan emosi dan membuat ibu mudah merasa lelah dan sakit kepala.
Rasa kurang percaya diri dan munculnya kecemasan
Baca Juga:Apa Itu Baby Blues dan Bagaimana Cara Mengatasinya?Cara Menerapkan Rumus Excel yang Sederhana
Proses melahirkan membawa perubahan besar dalam kehidupan seorang wanita. Ibu baru harus menyesuaikan diri dengan peran dan tanggung jawab baru sebagai seorang ibu, yang bisa memengaruhi identitas dan keseimbangan emosionalnya. Perasaan tidak pasti, kurang percaya diri, atau merasa overwhelmed dengan tanggung jawab baru dapat menimbulkan ketegangan emosional dan rasa takut yang tidak beralasan.
Kecemasan dan ketakutan tanpa sebab yang jelas
Ibu yang mengalami baby blues syndrome sering merasakan kecemasan dan ketakutan yang tidak beralasan terkait perawatan dan kehidupan bayinya. Kecemasan berlebihan tentang keselamatan dan kesehatan bayi dapat muncul, meskipun tidak ada ancaman nyata yang menunjukkan adanya bahaya.
Perlu dicatat bahwa baby blues syndrome tidak hanya memengaruhi ibu, tetapi juga dapat terjadi pada ayah. Penting untuk memahami lebih lanjut mengenai Baby blues syndrome pada Ayah.
Sejauh ini, baby blues syndrome cenderung berlangsung sementara, yakni sekitar dua hari hingga tiga minggu setelah kelahiran bayi.
Itulah beebrapa gejala baby blues syndrome yang perlu Ayah waspadai. Jika Ibu mengalami gejala tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya agar lebih tahu cara penanganan yang tepat.***