Bagaimana mengatasi ibu yang mengalami baby blues syndrome?
Menjaga Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan secara teratur dan memastikan kecukupan energi tubuh dapat membantu menjaga stabilitas kadar gula darah. Kelaparan dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dapat berpengaruh pada suasana hati dan menyebabkan perubahan emosi yang signifikan.
Memastikan Istirahat Cukup
Studi yang terdokumentasikan dalam jurnal “The Baby blues and Postnatal Depression” di Andalas Journal of Public Health menunjukkan bahwa istirahat yang cukup dan memungkinkan ibu untuk berbicara mengenai perasaannya dapat membantu mencegah baby blues syndrome yang berkepanjangan.
Mencari Informasi Tentang Persalinan
Mencari informasi tentang perawatan bayi sejak dini merupakan langkah penting agar ibu tidak merasa terkejut ketika mulai merawat bayi. Diskusi dengan dokter mengenai cara merawat bayi sekaligus menjaga kesehatan ibu adalah kunci untuk menghindari baby blues syndrome.
Berbagi Beban dengan Pasangan atau Keluarga
Baca Juga:Apakah Baby Blues Syndrome Berbahaya? Simak Yuk Moms!Cara Menangani Ibu Baby Blues Setelah Melahirkan
Berbagi tanggung jawab dengan pasangan atau keluarga adalah cara efektif untuk mencegah sindrom pascamelahirkan. Melibatkan pasangan dalam pembahasan masalah perawatan bayi dan berbagi tanggung jawab dapat membantu mengurangi beban ibu, baik secara fisik maupun mental.
Bergabung dengan Komunitas
Menurut artikel berjudul “How to Cope with Baby blues: A Case Report” di Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research, memberikan dukungan dari sistem pendukung kepada ibu selama kehamilan dan setelah melahirkan dapat mencegah terjadinya baby blues syndrome. Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain melalui komunitas online atau dengan sahabat yang juga ibu dapat memberikan perasaan lega dan mengurangi beban emosional yang dirasakan oleh ibu.
Lakukan ‘Me Time’
Ketika pikiran dan perasaan terasa terbebani, alokasi waktu untuk diri sendiri dapat menjadi solusi. Meminta seseorang untuk menjaga bayi sehingga ibu bisa keluar rumah, seperti menikmati sinar matahari, berjalan sore, atau pergi ke mal, dapat menjadi waktu ‘me time’ yang membantu menenangkan diri. Dalam artikel berjudul “Fenomena Postpartum Blues pada Primipara (Ibu dengan Kelahiran Bayi Pertama)” di Jurnal Kesehatan Mahardika, menitipkan anak sementara waktu dan melakukan aktivitas yang disukai dapat membantu mengatasi baby blues syndrome.