Cara Mengenalkan Anak Berpuasa Sejak Dini agar Terbiasa Saat Balig

Anak Puasa Ramadhan (pixabay/andibreit)
Anak Puasa Ramadhan (pixabay/andibreit)
0 Komentar

Tidak diperbolehkan menyisipkan benda apa pun ke dalam organ dalam tubuh secara disengaja.

  1. Menelan Dahak

Dilarang menelan dahak dengan sengaja selama berpuasa.

  1. Berenang

Aktivitas berenang pada saat berpuasa tidak diizinkan.

  1. Berbuat Maksiat

Dilarang melakukan perbuatan maksiat yang dapat merusak kesucian ibadah puasa.

  1. Merokok

Tidak diperkenankan merokok selama periode berpuasa.

  1. Haid atau Nifas

Wanita yang sedang haid atau nifas dilarang menjalankan ibadah puasa hingga masa tersebut berakhir.

Baca Juga:Kandungan Skincare untuk Atasi Jerawat agar Kulit SehatPenuhi Asupan untuk Cegah Stunting pada Anak

  1. Hilang Akal

Tidak diperbolehkan berpuasa bagi seseorang yang kehilangan akal atau tidak berada dalam keadaan sadar.

  1. Murtad

Seseorang yang murtad atau meninggalkan agama Islam tidak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa.

  1. Mengobati Kemaluan atau Dubur

Melakukan perawatan atau tindakan medis pada bagian kemaluan atau dubur tidak diperkenankan selama berpuasa.

Melakukan Pelatihan Berpuasa secara Terencana

Dalam menyadari bahwa kemampuan anak berbeda dengan orang dewasa, Moms dapat menginisiasi latihan berpuasa secara bertahap untuk Si Kecil. Sebagai awal, Moms bisa memulai dengan melatih anak untuk berpuasa selama 3–4 jam ketika pertama kali mereka mencoba berpuasa.

Apabila Si Kecil sudah merasa cukup siap, Moms dapat memperpanjang durasi puasanya hingga sore hari. Penting untuk memberikan kelonggaran jika pada jam yang telah ditentukan anak merasa lapar atau haus, dan kemudian melanjutkannya hingga waktu berbuka.

Melakukan latihan secara bertahap ini dapat membantu Si Kecil untuk lebih siap secara fisik dan mental. Selain itu, metode ini juga membiasakan mereka untuk menahan lapar dan haus hingga tiba waktu berbuka.

Sebuah penelitian dalam ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan secara rutin dan menjadi kebiasaan dapat memberikan hasil belajar optimal pada anak-anak.

Baca Juga:Apakah Balita Boleh Puasa Ramadhan? Yuk Simak Moms!Persiapkan Sejak Dini, Cara Cegah Stunting Sejak Ibu Hamil

Penting untuk dihindari memaksa Si Kecil dalam melaksanakan berpuasa. Jika anak belum merasa siap, memberikan kelonggaran adalah hal yang penting. Moms perlu menjaga agar pendekatan ini tidak menciptakan persepsi negatif terhadap pengalaman berpuasa bagi anak-anak.

Perlu diingat bahwa berpuasa sebelum mencapai usia baligh hanyalah sebuah metode pembelajaran bagi Si Kecil mengenai ibadah puasa, sehingga mereka dapat lebih siap secara fisik dan mental sebelum menjalankan kewajiban puasa di kemudian hari.

0 Komentar