Lakukan Ini Saat Hamil untuk Mencegah Stunting

Cegah Stunting (Pixabay/Marjonhorn)
Cegah Stunting (Pixabay/Marjonhorn)
0 Komentar

Berhenti Merokok dan Menghindari Asap Rokok

Salah satu langkah pencegahan stunting pada anak sejak masa kehamilan adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok atau menghindari paparan asap rokok.

Tindakan ini sangatlah krusial, mengingat asap rokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting.

Jadi, apabila Moms memiliki kebiasaan merokok sebelum hamil, sebaiknya segera menghentikan kebiasaan tersebut. Jika dalam lingkungan keluarga terdapat perokok, disarankan untuk menyampaikan pesan agar tidak merokok di dalam rumah, sehingga asap rokok tidak berdampak pada Moms.

Baca Juga:Apa Saja Faktor Risiko Stunting pada Anak? Ini Jawabannya!Lakukan 3 Cara agar Anak Tidak Mengeluh Saat Puasa, Ibu -ibu Harus Sabar

Pemeriksaan rutin memberikan informasi yang berharga mengenai kondisi kesehatan Moms dan janin. Jika terdeteksi adanya risiko masalah kesehatan, seperti tanda-tanda stunting berdasarkan ukuran janin, maka langkah-langkah yang sesuai dapat segera diambil sesuai saran dokter.

Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan kehamilan secara teratur bersama dokter kandungan guna memastikan bahwa perkembangan janin berlangsung dengan baik.

Masa Balita

Tidak berhenti di masa kehamilan. Moms juga perlu memperhatikan si Kecil di masa balitanya.

Dalam program pencegahan stunting pada balita, langkah awal dapat dimulai dengan pemantauan kesehatan pada 1.000 hari pertama kehidupan bayi. Selanjutnya, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pada awal kehidupan, memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, serta merangsang perkembangan anak sejak dini. Penting juga untuk menjalani imunisasi sesuai pedoman pemerintah guna melindungi anak dari berbagai penyakit.

Fase Remaja

Kemudian Moms perlu memperhatikan fase remajanya.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, remaja yang menderita anemia berpotensi mengalami anemia saat hamil setelah menikah. Jika tidak diatasi, risiko pendarahan saat persalinan, bayi berat badan rendah, dan kelahiran anak stunting dapat meningkat. Upaya mengatasi anemia dan mencegah stunting melibatkan pemberian makanan bergizi tinggi zat besi, vitamin B12, dan asam folat, serta pemeriksaan kesehatan rutin untuk deteksi dini dan penanganan medis yang sesuai

Laman:

1 2
0 Komentar