Perlu diingat bahwa berpuasa sebelum mencapai usia baligh hanyalah sebuah metode pembelajaran bagi Si Kecil mengenai ibadah puasa, sehingga mereka dapat lebih siap secara fisik dan mental sebelum menjalankan kewajiban puasa di kemudian hari.
Memulai Proses Puasa dengan Makanan Spesifik
Selain pendekatan melatih anak berpuasa secara bertahap, metode perlahan yang dapat diterapkan adalah dengan memulai puasa khusus pada jenis makanan atau minuman tertentu.
Sebagai contoh, jika Si Kecil memiliki kebiasaan mengonsumsi roti, Moms dapat mencoba mengajarkannya untuk menghindari makan roti selama menjalani puasa. Dengan cara ini, anak dapat belajar untuk menahan diri dari rasa lapar dan haus selama periode berpuasa.
Baca Juga:Cara Mengenalkan Anak Berpuasa Sejak Dini agar Terbiasa Saat BaligKandungan Skincare untuk Atasi Jerawat agar Kulit Sehat
Pendekatan ini juga memberikan kesempatan bagi anak untuk memahami konsep kesabaran, karena mereka masih dapat menikmati hidangan favorit mereka saat tiba waktu berbuka puasa. Di samping itu, pendekatan tersebut memberikan pengajaran kepada anak tentang pentingnya bersyukur atas nikmat makanan dan minuman, sehingga mereka dapat senantiasa menghargai anugerah Allah SWT.
Menyajikan Hidangan Berbuka Puasa Sesuai Keinginan
Si Kecil akan merasa bahagia jika Moms menyajikan makanan favoritnya atau hidangan yang sesuai dengan permintaannya.
Pendekatan seperti ini dapat dijadikan strategi efektif dalam melatih anak untuk berpuasa.
Tidak perlu menyajikan makanan yang berlebihan atau mahal, Moms.
Yang terpenting, pastikan anak merasa gembira dengan pilihan makanan yang Moms sajikan saat waktu berbuka puasa.
Selain itu, Moms bisa dengan percaya diri bertanya kepada anak mengenai menu sahur dan berbuka yang menjadi favorit mereka.
Hal ini dapat menjadi sumber motivasi bagi Si Kecil untuk lebih antusias dalam menjalankan ibadah puasa sejak usia dini.
Berikan Contoh atau Teladan Positif
Studi dalam Journal of Demography menunjukkan bahwa aktivitas orang tua bersama anak di rumah, yang disebut sebagai investasi orang tua, memiliki dampak signifikan pada perkembangan anak.
Baca Juga:Penuhi Asupan untuk Cegah Stunting pada AnakApakah Balita Boleh Puasa Ramadhan? Yuk Simak Moms!
Oleh karena itu, sebagian besar anak cenderung meniru perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks berpuasa.
Dengan demikian, salah satu pendekatan yang penting dalam melatih anak untuk berpuasa adalah dengan memberikan contoh atau teladan yang positif.