Suka Nonton Drama? Inilah Unsur-unsur Drama Menurut J.Waluyo

Suka Nonton Drama? Inilah Unsur-unsur Drama Menurut J.Waluyo
Unsur-unsur drama menurut J. Waluyo
0 Komentar

Apakah kalian pernah menonton pertunjukan drama? Atau hanya melalui naskah drama saja? Apakah pernah terbesit di benak kalian, apa saja unsur-unsur drama? Simak pembahasannya di bawah ini.

Sebelum membahas drama lebih jauh, yuk kenali terlebih dahulu pengertian drama. Jadi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.

Drama berasal dari bahasa Yunani draomai, yang berarti ‘berbuat’, ‘bertindak’, atau ‘beraksi’. Drama juga merupakan salah satu bagian dari kajian sastra setelah puisi dan prosa. 

Baca Juga:Penjelasan Pidato, Tujuan, hingga Hal yang Diperhatikan dalam PidatoJangan Salah! Inilah 14 Ketentuan Penulisan Tanda Koma

Menurut Herman J. Waluyo (2002), unsur drama terbagi menjadi Alur, Tokoh, Dialog, Setting, Tema, dan Amanat. 1. Plot/Alur

Plot merupakan jalan cerita berupa elemen-elemen yang membangun satu rangkaian cerita. 

Adapun unsur-unsur plot menurut Gustaf Freytag terdiri dari

  1. Eksposisi: pengenalan tokoh.
  2. Komplikasi: permasalahan awal
  3. Klimaks: Puncak masalah
  4. Resolusi: Penyelesaian masalah
  5. Keputusan: Akhir dari cerita

2. Penokohan

Tokoh adalah orang yang ditampilkan dalam drama. Kemudian, untuk memahami karakter tokoh, dapat dilihat dari perbuatannya, ucapannya, gambaran fisik, pikirannya, atau penerangan langsung dari pengarang (Jakob Sumarjo: Saini K.M, 1984).

3. Latar

Latar merupakan tumpuan yang menyaran pada pengertian tempat, waktu, dan lingkungan tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan. 

4. Tema

Gagasan pokok yang terkandung dalam drama. Tema inilah yang melingkup semua inti dari peristiwa dalam cerita drama tersebut.

5. Dialog

Dialog ini menjadi ciri khas dari drama. Penggunaan dialog dalam drama menggunakan bahasa yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis. 

Baca Juga:15 Kata-Kata Mutiara tentang Jodoh, Dijamin Galau Kamu HilangInilah 20 Kata-kata Mutiara Penyejuk Hati

Fungsi dialog menurut Antar Semi, yaitu untuk menyampaikan informasi kepada pembaca, menjelaskan ide pokok, menjelaskan watak dan perasaan pemain, menggambarkan tema dan gagasan pengarang, memberi tuntutan alur kepada penonton, mengatur suasana dan tempo permainan. 

6. Amanat

Amanat adalah pesan dari pengarang yang ingin disampaikan kepada orang lain melalui karangannya. Dari sinilah karya sastra selalu mengajak pembaca untuk menjunjung tinggi norma-norma moral. 

0 Komentar