Keberadaan ubur-ubur di perairan pantai seringkali tidak disadari, menyebabkan banyak orang mengalami sengatan ubur-ubur saat berenang atau bermain di pantai. Pertolongan pertama yang tepat saat tersengat ubur-ubur sangat penting.
Penting untuk memperhatikan gejala berbahaya dari sengatan ubur-ubur, yang pada awalnya mungkin mirip dengan agar-agar yang tidak berbahaya. Namun, sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan rasa nyeri dan reaksi yang mengganggu. Saat menyengat, ubur-ubur melepaskan racun kuat ke dalam kulit, bahkan dapat memicu reaksi alergi serius yang mengancam nyawa.
Ubur-ubur memiliki tentakel yang mengandung sel penyengat atau nematosit yang mengandung racun. Saat merasa terancam, ubur-ubur akan menggunakan tentakelnya sebagai alat pertahanan, menyengat dan memindahkan racun ke tubuh makhluk lain. Ubur-ubur api, umumnya penyebab sengatan di Indonesia, memiliki bentuk mirip balon dengan warna kebiruan yang transparan.
Baca Juga:Cara Efektif Membersihkan Luka Terbuka dan BernanahJangan Sembarangan! Ini Cara Membersihkan Luka Bernanah yang Benar
Pertolongan Pertama Saat Tersengat Ubur-Ubur
Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan gejala seperti kulit gatal, perih, berdenyut, dan bahkan melepuh. Beberapa spesies ubur-ubur, seperti ubur-ubur kotak dan Irukandji, dapat menyebabkan reaksi alergi berat yang berakibat fatal.
Pertolongan pertama saat tersengat ubur-ubur melibatkan langkah-langkah berikut:
- Jauhkan tubuh dari air untuk menghindari sengatan lebih lanjut.
- Siapkan larutan cuka masak atau asam asetat 25%, encerkan menjadi larutan 5%, dan balurkan pada area yang disengat untuk menonaktifkan sel penyengat.
- Lepaskan tentakel yang masih menempel pada kulit dengan menggunakan pinset atau plastik.
- Rendam bagian tubuh yang tersengat ke dalam air hangat (42–45°C) selama 20-40 menit.
- Sambil memberikan pertolongan pertama, segera hubungi nomor darurat (112) untuk penanganan medis lanjutan.
Pencegahan sengatan ubur-ubur melibatkan penggunaan baju renang yang menutupi seluruh badan, papan peringatan bahaya ubur-ubur di pantai, dan pelatihan penanganan awal oleh petugas penjaga pantai, SAR, dan puskesmas.
Benarkah air kencing bisa menyembuhkan sengatan ubur-ubur?
Banyak orang meyakini bahwa nyeri akibat sengatan ubur-ubur dapat disembuhkan dengan cara membuang air kecil di atas luka. Namun, sayangnya, keyakinan ini hanyalah mitos belaka. Mitos ini menjadi populer karena urine mengandung senyawa amonia, yang dianggap dapat meredakan rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur.