Kemudian pada setengah lintasan kedua memiliki dua lintasan lurus yang lebih panjang. Lintasan lurus di depan tikungan 1, 18, dan 21 seharusnya memberikan peluang bagi para pembalap untuk overtaking.
Pembalap Maximilian Günther dari tim Maserati MSG Racing menyebutkan bahwa lintasan di Arab Saudi sangat teknis, dengan banyak tikungan cepat dan tajam, terutama di sektor dua. Pasir dan perkembangan sirkuit juga berpengaruh besar.”
Meskipun ia sangat menyukai suasana balapan malam hari, namun ada banyak hal kecil yang harus dibiasakan. Terutama kondisi cahaya menyilaukan sehingga pemilihan visor helm yang tepat menjadi penting.
Baca Juga:Haji Ruhimat Mundur dari PDIP Saat Para Pengurus Sedang Mempersiapkan Kampanye Akbar Ganjar- Mahfud, Katanya Ikut Ara SiraitDAM Perkenalkan Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS, Sepeda Motor Listrik yang Harganya 45 Jutaan
Faktor lainnya karena perbedaan suhu yang drastis antara sesi siang dan malam hari di gurun pasir.
Ban Hankook iON Race memiliki peran yang sangat besar bagi Diriyah. Keyakinan diri sangat penting di sirkuit ini, begitu juga kemampuan untuk menghasilkan cengkraman yang kuat pada aspal yang licin. Hal tersebut terbukti bekerja dengan sangat baik tahun lalu.
Lintasan secara konsisten menjadi lebih cepat selama akhir pekan dan hanya ada satu garis yang ideal – apa pun yang keluar dari garis itu seperti black ice. Sangat penting untuk tidak keluar dari garis tersebut sepanjang akhir pekan dan tidak ada ruang untuk kesalahan.
Oliver Rowland (GB/Nissan Formula E Team) adalah pembalap yang memiliki kemajuan paling banyak di lintasan di Meksiko, berkat cengkram yang tinggi dari Hankook iON Race. Pembalap asal Inggris ini meraih kenaikan delapan posisi saat kembali ke Formula E.
Diikuti oleh Nyck de Vries (NL/Mahindra Racing) dan Jake Dennis (GB/Andretti Formula E) yang masing-masing meraih enam dan lima posisi.
Kemenangan kelima Wehrlein di E-Prix membuatnya menjadi pembalap Formula E Jerman dengan kemenangan terbanyak. Wehrlein juga telah mencetak poin lebih banyak daripada rekan senegaranya, sebanyak 399 poin, ia melampaui Daniel Abt, yang mengumpulkan total 390 poin selama kariernya.
Jean-Eric Vergne (F/DS Penske) meraih delapan poin setelah menempati posisi keenam di Meksiko.
Baca Juga:Gercep! Bupati Aep Langsung Instruksikan Perbaikan Keretakan Lapisan Luar Fly Over By Pass KarawangDari Thailand UD Trucks Pindah Pabrik ke Karawang, Diproduksi di Pabrik Mobil Isuzu
Hal ini membuatnya menjadi pembalap kedua, setelah Lucas di Grassi (BRA/Abt Cupra Formula E Team), yang berhasil meraih lebih dari 1,000 poin sepanjang karirnya di Formula E.