KBEONLINE.Rusak parah sampai amblas gara-gara baut dicuri, perbaikan Jembatan Cipendawa, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi diperkirakan memakan waktu cukup lama.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Idi Susanto mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus mengidentifikasi kerusakan.
“Kita dalam satu atau dua hari ini melihat dampaknya sampai mana, kita cek semua bautnya apakah ada lagi yang memang hilang setelah itu akan langsung kita action,” kata Idi
Kerusakan, lanjut Idi, termasuk parah karena konstruksi jembatan mengalami amblas sedalam lima sampai 10 centi meter.
Proses perbaikan kerusakan seperti bukan perkara mudah, sehingga diprediksi bakal memakan waktu cukup lama.
“Kita angkat lagi posisikan ke semula baru kita pasang baut-bautnya, setelah itu kita perbaiki jalan berlubangnya, (target) tiga minggu sampai satu bulan,” terangnya.
Saat ini, Jembatan Cipendawa ruas dari Jatiasih menuju Bantargebang ditutup sementara setelah permukaan jalan amblas.
Dugaan pencurian baut jembatan diketahui setelah Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Bina Marga melakukan perbaikan di jalan berlubang. Titik kerusakan jalan di Jembatan Cipendawa selalu berulang, ketika dicek pada bagian konstruksi ternyata terdapat puluhan baut hilang.
“Untung saja tim URC kita cepat identifikasi masalah kalau kita nggak cepat pengecekan bisa jadi kendaraan truk roboh bahaya sekali,” ujarnya.
Baca Juga:RSUD Jatisari Luncurkan Home Care Mesra, Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Dilakukan oleh Tenaga Medis di Rumah PasienKesel Tak Diberi Uang Preman Kampung di Tempuran Bakar Warung Sembako
Akibatnya, baja penopang jembatan yang seharusnya tersambung bergeser sehingga permukaan jalan amblas sekitar 10 centi meter.
Dinas BMSDA bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, menerapkan contraflow arus lalu lintas dari arah Jatiasih menuju Bantargebang dan sebaliknya.
“Masyarakat kita imbau menghindari Jalan Cipendawa karena sedang dilakukan penutupan satu jembatan untuk perbaikan,” jelasnya.
“Awal, kita langsung melakukan penutupan jalan karena membahayakan, nah hari ini tim URC turun lagi untuk identifikasi lebih dalam lagi agar penanganannya bisa lebih komprehensif. Dan penutup dilakukan sore kemarin kita tahu ada baut hilang turun, langsung ditutup sama Dishub karena membahayakan,” ungkapnya. (*)