6. Melindungi Penglihatan dari Kebutaan:
Wine dapat mencegah gangguan mata terkait usia, seperti glaukoma, katarak, retinopati diabetes, dan degenerasi makular. Kandungan resveratrol membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif pada sel-sel mata, mencegah kebutaan.
Penting untuk mengonsumsi wine dalam takaran yang tepat, yakni 1 gelas (150 ml) untuk wanita dan 2 gelas (300 ml) untuk pria, agar mendapatkan manfaat kesehatan optimal. Konsumsi berlebih dapat menyebabkan risiko kesehatan, termasuk kerusakan hati, tekanan darah tinggi, dan masalah lainnya.
7. Menguatkan Kesehatan Tulang:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wine dapat mengurangi risiko osteoporosis. Laporan dari American Journal Of Epidemiology menyebutkan bahwa wanita yang minum anggur dalam kisaran 11-29 gram per hari memiliki kepadatan mineral tulang yang optimal.
8. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan:
Baca Juga:7 Bahaya Tidur di Pagi Hari, Bisa Picu Penyakit Diabetes7 Manfaat Minum Kopi Hitam di Pagi Hari
Kandungan polifenol sebagai antioksidan dalam wine dapat meningkatkan kesehatan mikrobiota usus. Polifenol membantu melindungi usus dari berbagai penyakit, termasuk diare, iritasi usus, dan gangguan pencernaan lainnya.
9. Mencegah Depresi:
Konsumsi satu gelas wine per hari dapat mengurangi risiko depresi, menurut penelitian pada 5.000 orang yang mengonsumsi 2-7 gelas wine per minggu selama 7 tahun. Penting untuk mengonsumsi wine secara moderat, karena konsumsi berlebih dapat meningkatkan risiko depresi.
10. Melindungi Kesehatan Hati:
Meskipun alkohol dapat merusak hati, konsumsi wine dalam batas yang wajar justru terkait dengan risiko fibrosis hati yang lebih rendah pada orang dengan fatty liver (perlemakan hati). Temuan penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa asupan alkohol yang terkontrol, terutama wine, dapat memberikan dampak positif pada kesehatan hati.
11. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh:
Wine mengandung senyawa antioksidan seperti zat fenolik, yang memiliki peran penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Senyawa fenolik dalam wine memengaruhi karakteristik produk akhir, termasuk warna, rasa, aroma, stabilitas, dan kejernihan, sementara antioksidan mendukung fungsi sistem kekebalan.
Penting untuk mengonsumsi wine dengan bijaksana, karena konsumsi alkohol yang berlebihan tetap dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan dan kekebalan tubuh.