Akibat tidak sarapan pagi sangatlah fatal bagi setiap orang. Hal ini akan mengacu pada kesehatan fisik maupun mental lho. Untuk lebih jelasnya yuk simak pembahasannya di bawah ini.
Ketika seseorang melewatkan sarapan, tubuh dapat mengalami penurunan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan setelah waktu tidur. Glukosa adalah sumber energi utama untuk tubuh, terutama otak. Ketika kadar glukosa menurun, beberapa efek dapat terjadi, termasuk rasa lemes atau kelelahan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ketidaksesuaian kadar glukosa dapat menyebabkan perasaan lemes:
- Kurangnya Energi:
- Glukosa adalah bahan bakar utama bagi sel-sel tubuh, terutama otak. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa dari makanan, sumber energi alternatif seperti lemak harus digunakan. Ini dapat menyebabkan penurunan energi dan rasa lemes.
- Penurunan Glikogen:
- Selama tidur, tubuh menggunakan glikogen (cadangan glukosa) untuk menjaga kadar glukosa darah tetap stabil. Tanpa asupan makanan di pagi hari, cadangan glikogen dapat habis, menyebabkan penurunan kadar glukosa dan perasaan lemas.
- Penurunan Konsentrasi:
- Otak sangat bergantung pada glukosa untuk fungsi optimal. Ketidakseimbangan kadar glukosa dapat mempengaruhi konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan berpikir.
- Penurunan Metabolisme:
- Sarapan pagi membantu mengaktifkan metabolisme setelah periode puasa semalam. Melewatkan sarapan dapat mengakibatkan metabolisme tubuh bekerja lebih lambat, yang dapat berdampak pada tingkat energi.
- Peningkatan Kortisol:
- Melewatkan sarapan pagi dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres, yang dapat menyebabkan perasaan lelah dan kelelahan.
- Peningkatan Rasa Lapar:
- Tidak sarapan pagi dapat meningkatkan rasa lapar di kemudian hari, yang dapat menyebabkan konsumsi makanan berlebihan dan fluktuasi gula darah, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi tingkat energi.
Sarapan pagi yang seimbang membantu menyediakan glukosa yang cukup untuk mendukung fungsi tubuh secara optimal. Oleh karena itu, melewatkan sarapan dapat mengganggu keseimbangan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, menyebabkan rasa lemes atau kelelahan. Penting untuk menciptakan kebiasaan sarapan yang sehat untuk mendukung kesejahteraan secara keseluruhan.