KABUPATEN BEKASI – Di tengah bencana banjir yang melanda akibat meluapnya Kali Ulu, sejumlah pemuda memanfaatkan momentum dengan usaha membuka penyedia jasa ojek gerobak untuk melintasi banjir yang menutup akses jalan masyarakat.
Banjir terjadi akibat luapan air sungai Kali Ulu, memutus akses jalan dan jembatan yang biasa dilalui dan digunakan masyarakat ketika menerobos jalan lain antar kampung lainnya yang berlokasi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Seperti yang dilakukan Sanafi. Dia menjadi penyedia jasa ojek gerobak sambilan, dengan berawal dari sebuah niatannya itu untuk membantu dan menolong warga ketika ingin melintasi akses jembatan dan jalan yang tergenang banjir.
Baca Juga:Makin Solid, Honda ADV Club Karawang Owner Gelar Anniversary ke-4Berkaca Pemilu 2019, Pemkab Bekasi Siapkan Tenaga Medis Jaga Kesehatan Petugas
“Kita disini nggak mematok tarif, kabanyakan yang ngasih dua ribu perak yang penting iklas, kadang ada juga yang gak ngasih,” sambungnya.
Sanafi menyampaikan walaupun pihaknya tidak memasang dan mematkm sejumlah tarif untuk biaya jasa angkut, uang yang sudah terkumpul dari penghasilan menjadi jasa ojek gerobak itu telah memperoleh uang Rp 500 ribu.
Mengingat hasil pendapatan yang lumayan besar, Sanafi bilang perolehan uang itu tidak dinikmati sendiri, Pasalnya rejeki hasil penyediaan jasa angkut tersebut dinikmati bersama teman-teman lainnya yang ikut mendorong gerobak.
“Alhamdulillah bisa dapat Rp500 ribu tapi kan bagi-bagi ya banyak yang bantuin,” ungkap dia
Dia berharap pemerintah dapat mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di wilayahnya setiap musim penghujan akibat luapan Kali Ulu tersebut.
“Ya pengennya mah jangan banjir terus. Kasian juga warga jadi susah sekolah dan kerja,” kata dia.