Suka moodnya berubah
Seseorang yang pendendam rentan mengalami perubahan mood yang tiba-tiba. Terutama saat menghadapi orang atau situasi yang terkait dengan perasaan kecewa mereka.
Mereka yang tenang dan sabar, akan semakin diam saat di hatinya masih ada dendam untuk orang yang telah menyakitinya di dekatnya.
Mengingat kesalahan orang lain
Seseorang yang pendendam biasanya akan menyimpan catatan tentang kesalahan orang lain. Hal ini bisa berupa catatan mental atau bahkan fisik yang mereka simpan, untuk referensi di masa depan. Pendendam tak akan pernah lupa akan kesalahan siapapun padanya, bahkan saat sebelumnya ia pura-pura memberikan maaf pada orang tersebut.
Trauma masa lalu
Baca Juga:7 Cara Bersikap Jika Diremehkan Oleh Orang Lain Agar Tak Terpuruk 8 Zodiak Yang Hamble Disukai Banyak Orang! Apa Kamu Termasuk?
Orang yang pendendam juga akan kesulitan untuk melupakan masa lalu buruknya. Mereka akan terus-menerus terjebak dalam kenangan yang menyakitkan. Mereka mungkin tidak mampu untuk melanjutkan hidup dengan damai. Bahkan ketika mereka sangat pendiam dan tampak sabar dengan masa lalu tersebut selama ini.
Cara Menghadapi Orang Pendendam
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah tentu meminta maaf dengan tulus. Terlebih kamu sudah menyadari letak kesalahanmu. Meskipun terkadang kamu merasa tidak salah berdasarkan perspektifmu, tetapi orang lain tak berpikir demikian.
Penting untuk membuat mereka juga mengerti bahwa sesuatu tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Katakan bahwa kamu tak berniat untuk menciptakan kekacauan tersebut. Tunjukkan bahwa kamu juga menyesal atas situasi yang terjadi di antara kalian.
Selanjutnya, kamu bisa tanyakan padanya tentang apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki keadaan agar bisa kembali lagi seperti sedia kala. Kamu harus memahami bahwa terkadang permintaan maaf dan niat untuk memperbaiki keadaan saja tidak cukup.
Mungkin ada banyak alasan di balik rasa dendam dan amarah yang dirasakan seseorang. Bukan hanya karena satu kesalahan yang kamu buat, tetapi dari kumpulan pengalaman traumatis yang pernah ia alami sebelumnya.
Setelah semua usaha yang kamu lakukan, terkadang hasil tak selalu memuaskan. Bisa jadi keadaan semakin bertambah buruk dan sebagainya. Ketika kamu merasa usaha telah maksimal, tetapi itu tak mengubah apa pun, maka pergilah.Di suatu titik, kamu sudah memahami mungkin bukan kesalahan itu yang harus banyak diperdebatkan. Namun, orang tersebut yang kurang menghargai hubungan yang terjalin begitu lama di antara kalian. Relakan saja dan sudah waktunya kamu melanjutkan hidupmu.