KBEonline.id – Sebanyak 721 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bekasi berada di daerah rawan banjir, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menghadapi potensi bencana saat pelaksanaan Pemilu 2024,
Dani Ramdan menekankan bahwa kesiapsiagaan akan terus diperbaharui sesuai dengan kondisi iklim terkini. Oleh karena itu, personel dan peralatan penanggulangan bencana harus tetap disiagakan. Forkopimda, selain untuk tugas pengamanan, juga diarahkan untuk menjadi sumber daya yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana.
Jika hingga menjelang hari pencoblosan kondisi cuaca menjadi tidak mendukung, petugas di sekitar daerah tersebut harus segera berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu untuk memindahkan lokasi TPS yang teridentifikasi rawan bencana.
Baca Juga:Gawat, Delapan Perusahaan di Purwakarta Bangkrut, Lahirkan Gelombang PHK MassifKomitmen Masalah Sampah, Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Rumah Pemulihan Material di Kota Bekasi
“TPS yang tadi teridentifikasi rawan bencana, masih bisa digeser atau tidak, tentunya dengan persetujuan KPU, lalu cadangan, seperti misalnya angin puting beliung kan sulit diantisipasi, sehingga kalau itu dicanangkan dari sekarang kita sudah siap,” ucap Dani, yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan keberlangsungan Pemilu dengan aman dan kondusif di tengah potensi risiko bencana alam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan bahwa Pemilu 2024 digelar bersamaan dengan puncaknya musim hujan. Sesuai dengan prakiraan BMKG, siklus iklim Januari-Februari 2024 merupakan musim penghujan.
Muchlis mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Bekasi untuk memetakan titik kerawanan bencana dan rencana aksi. Hasilnya, dari 8.417 TPS sebanyak 721 TPS di antaranya berada di lokasi rawan banjir. TPS yang berlokasi di titik rawan biasanya berada berdekatan dengan aliran sungai. Maka dari itu perlu langkah antisipasi dan penanganan di titik rawan tersebut.