Dengan menerapkan perubahan-perubahan kecil ini, Anda dapat merasakan manfaat kesehatan dari diet Mediterania tanpa meninggalkan hidangan favorit Anda.
Dampak Buruk Diet Mediterania Jika Dilakukan Dengan Cara Yang Salah
Diet Mediterania dikenal sebagai pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun. Meskipun banyak manfaat yang terkait dengan diet ini, seperti penurunan risiko penyakit jantung dan peningkatan kesehatan otak, beberapa dampak buruk atau potensi masalah dapat muncul, terutama jika tidak diikuti dengan benar atau jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang mungkin terkait dengan Diet Mediterania:
- Potensi Kenaikan Berat Badan: Meskipun Diet Mediterania umumnya dianggap sebagai pola makan yang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, tetapi terlalu banyak mengonsumsi kalori atau makanan yang kaya lemak bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
- Potensi Kandungan Gula yang Tinggi: Jika tidak diperhatikan, Diet Mediterania bisa mencakup konsumsi buah-buahan kering atau madu yang tinggi gula. Ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang perlu mengontrol asupan gula, seperti penderita diabetes.
- Kandungan Lemak yang Tinggi: Diet ini cenderung tinggi lemak baik, terutama lemak tidak jenuh tunggal yang berasal dari minyak zaitun. Meskipun lemak ini sehat, tetapi konsumsi berlebihan tetap dapat menyumbang pada asupan kalori dan lemak keseluruhan.
- Ketidakseimbangan Nutrisi: Jika tidak dilakukan dengan benar, Diet Mediterania mungkin tidak menyediakan jumlah nutrisi tertentu seperti kalsium, vitamin D, dan vitamin B12 yang cukup, yang bisa menjadi masalah bagi kesehatan tulang dan sistem saraf.
- Konsumsi Alkohol yang Berlebihan: Diet ini sering kali mencakup konsumsi moderat alkohol, terutama dalam bentuk anggur merah. Bagi beberapa orang, terutama yang memiliki masalah kesehatan tertentu atau risiko penyalahgunaan alkohol, konsumsi alkohol sebaiknya dihindari.
- Potensi Kandungan Garam yang Tinggi: Jika diet ini tidak cukup diperhatikan, dapat terjadi konsumsi garam yang tinggi, terutama dari makanan yang diasinkan. Ini dapat berdampak negatif pada tekanan darah, terutama bagi mereka yang memiliki hipertensi.