Namun, kebanyakan anak dapat pulih dari kondisi ini tanpa memerlukan pengobatan khusus.
- Iritasi Tenggorokan
Gejala panas dalam pada anak juga dapat muncul karena mereka mengalami iritasi pada tenggorokan mereka. Hal ini serupa dengan ISPA.
Namun, iritasi tenggorokan lebih sering terjadi karena paparan polusi udara, konsumsi makanan dan minuman panas, atau kebiasaan berteriak-teriak serta penggunaan suara secara berlebihan.
Baca Juga:Kenali Bahaya dan Manfaat Empeng Bayi yang Moms Harus Tahu!Sampai Umur Berapa Anak Boleh Menggunakan Empeng Bayi? Simak Jawabannya!
Tonsilitis
Panas dalam pada anak juga dapat menunjukkan adanya peradangan pada amandel, yang dapat membuatnya merah dan membengkak.
Amandel adalah dua jaringan bundar yang terletak di belakang tenggorokan.
Selain menyebabkan panas dalam pada anak, tonsilitis bisa membuat anak kesulitan menelan atau membuat kelenjar getah bening di leher membengkak.
Menurut informasi dari Mayo Clinic, sebagian besar kasus tonsilitis disebabkan oleh infeksi virus, namun beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan tonsilitis.
Pengobatan yang sesuai untuk tonsilitis biasanya bergantung pada penyebabnya.
Karena itu, jika Moms menemukan gejala panas dalam pada anak yang disertai pembengkakan amandel, penting untuk mencari diagnosis yang akurat.
Pembedahan untuk mengangkat amandel adalah prosedur umum untuk mengatasi tonsilitis, biasanya dilakukan hanya jika tonsilitis disebabkan oleh bakteri atau jika tidak merespons pengobatan lain.
- Refluks Asam Lambung
Peningkatan asam lambung atau refluks asam lambung pada anak juga dapat menyebabkan gejala panas dalam.
Biasanya, kondisi ini terjadi pada malam hari saat anak tidur atau di pagi hari ketika mereka baru bangun tidur.
Baca Juga:Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Mengatasi Bayi Demam Karena Tumbuh GigiKenali Gejala Demam pada Bayi Karena Tumbuh Gigi Yuk Moms!
Gejala refluks asam lambung seringkali ditandai oleh sensasi panas atau perih di bagian atas perut dan ketidaknyamanan yang sangat di tenggorokan.
Namun, jika anak mengalami panas dalam bersama gejala lain yang mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Ada beberapa tanda tambahan yang perlu diperhatikan oleh orang tua saat anak mengalami panas dalam, termasuk: