Mengurangi Risiko Terpapar Panas Berlebihan
Jika cuaca sangat panas, pastikan anak berada di lingkungan yang sejuk, mengenakan pakaian yang ringan, serta menggunakan pelindung matahari dan topi.
Paparan panas yang berlebihan dapat menyebabkan anak kehilangan cairan tubuh dengan cepat melalui keringat, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gejala seperti panas dalam.
Air putih tidak hanya membantu melembapkan tenggorokan, tetapi juga mencegah anak mengalami dehidrasi.
Baca Juga:Tak Perlu Khawatir, Cara Mengatasi Panas Dalam pada Anak dengan Bahan yang Ada di RumahKenali Penyebab Panas Dalam pada Anak, Bisa Karena ISPA lho Moms!
Namun, hindari memberikan anak minuman berkafein, jus, atau minuman lain yang memiliki tingkat keasaman yang tinggi.
Minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi pada anak, sementara minuman yang asam dapat meningkatkan ketidaknyamanan pada tenggorokan.
- Madu
Madu dapat dikonsumsi dengan dicampur dalam teh, air putih, atau diminum langsung untuk mengurangi ketidaknyamanan pada tenggorokan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh U. S. National Library of Medicine, madu terbukti lebih efektif dalam meredakan batuk malam hari daripada obat batuk konvensional.
Selain itu, madu juga memiliki sifat penyembuhan luka yang efektif, yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pada tenggorokan yang sakit.
- Air Garam
Gargling dengan air garam hangat juga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk panas dalam pada anak dan membantu mengurangi ketidaknyamanan pada tenggorokan serta membantu mengeluarkan lendir.
Air garam telah dikenal memiliki sifat yang efektif dalam membunuh bakteri di tenggorokan.
Moms dapat mencampurkan air hangat dengan setengah sendok teh garam.
Baca Juga:Kenali Bahaya dan Manfaat Empeng Bayi yang Moms Harus Tahu!Sampai Umur Berapa Anak Boleh Menggunakan Empeng Bayi? Simak Jawabannya!
Anak dapat diminta untuk berkumur guna membantu mengurangi pembengkakan dan menjaga kebersihan tenggorokan.
Lakukan tindakan ini setiap tiga jam atau lebih sering untuk hasil yang optimal.
Kapan Anak Perlu Ke Dokter?
Tidak semua gejala panas dalam pada anak memerlukan kunjungan ke dokter.
Hal ini tergantung pada penyebabnya; jika gejalanya ringan, pengobatan di rumah bisa mencukupi.
Namun, jika anak mengalami panas dalam bersama gejala lain yang mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.