KBEonline.id – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, dengan tegas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan kondusif. Pernyataan tersebut disampaikannya saat ia turut serta dalam proses pemungutan suara di TPS 31 Desa Anggadita, Kecamatan Klari, pada hari Rabu (14/2/2024).
Menurut Aep, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana pemilu yang damai. Oleh karena itu, ia mengimbau agar semua elemen masyarakat dapat menjaga situasi yang kondusif dan aman di wilayah Karawang. Aep juga menegaskan pentingnya perdamaian dan kerukunan setelah terpilihnya para pemimpin baru.
“Saya meminta agar siapapun yang terpilih, baik itu di DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, maupun Kabupaten, bahkan untuk jabatan Presiden, untuk bekerja sama dalam membangun bangsa ini,” ujar Aep.
Baca Juga:Hindari Ceceran Logistik, KPU Karawang Musnahkan Puluhan Ribu Surat Suara Tidak SahAtasi 7 Titik ‘Blank Spot’, KPU Karawang Pasang Penguat Sinyal
Lebih lanjut, Aep menjelaskan bahwa pada siang hari tersebut, pihaknya bersama Kapolres dan Dandim akan melakukan pemantauan terhadap jalannya Pemilu 2024. Fokus utama mereka adalah pada TPS yang rawan terkena bencana alam, terutama saat terjadi hujan deras.
“Walaupun cuaca saat ini cukup aman meskipun sedang hujan, kami tetap berharap agar kondisi ini berlanjut dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Selain itu, Aep juga mengungkapkan bahwa ia telah memberikan instruksi kepada semua jajaran pemerintah daerah, mulai dari dinas, kecamatan, hingga kelurahan, untuk turut serta dalam memantau pelaksanaan Pemilu 2024. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kendala atau masalah di lapangan.
“Kami juga telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk siaga selama proses pemungutan suara hingga penghitungan suara nanti,” katanya.
Aep dan istrinya, Vida Rosdiyanti, turut serta dalam proses pemungutan suara di TPS 31 Desa Anggadita. Keduanya tiba di tempat tersebut sekitar pukul 09.05 pagi. Aep datang dengan mengendarai mobil sendiri tanpa sopir dan hanya didampingi oleh seorang ajudan.
Kedua suami istri tersebut memilih untuk mengenakan pakaian serba putih dengan Aep memakai kemeja putih dan celana jeans hitam, sedangkan Vida mengenakan kemeja putih dengan celana jeans biru.
Setelah tiba di TPS, Aep dan Vida langsung menuju ke meja pendaftaran dan menerima surat suara dari petugas KPPS. Setelah itu, mereka berdua memasuki bilik suara untuk menyalurkan hak suara mereka.