Oleh dasar itulah, kata dia, jika memiliki dana yang terbatas, bagi caleg petahana sekalipun tak menjamin akan tetap terpilih pada Pemilu kali ini. Meski telah memberikan program pembangunan ke masyarakat dalam nominal anggaran cukup besar.
“Ya, mau tidak mau tetap harus keluar uang jika tetap ingin terpilih kembali. Jadi bisa dikatakan pemilu kali ini paling bar-bar. Sebab untuk bisa meraih kemenangan memperoleh suara terbanyak biaya yang dikeluarkan besar dan mahal,” kata dia.
Terpisah, salah satu caleg lainnya yang juga enggan disebutkan namanya mengakui jika Pemilu 2024 kali ini sangat banyak dan besar menelan biaya politik.
Baca Juga:PPK Cikarang Utara Mulai Rekapitulasi Surat Suara Pemilu 2024Dapil Jabar VII Makin Sengit, Dedi Mulyadi Pimpin Sementara
Alhasil, bagi para caleg yang sudah merogoh kocek hingga miliaran rupiah juga belum tentu terpilih jika jalan yang ditempuh salah arahnya.
Lebih lanjut, dia bilang, realisasi aspirasi dari program pembangunan yang telah diberikan sebagian dari para caleg petahana untuk masyarakat juga dinilainya sudah tidak ada artinya.
“Karena sekarang ini semua caleg bertarung merebutkan perolehan suara sebanyak mungkin dari para pemilih di Kabupaten Bekasi paling tidak punya modal yang banyak,” kata dia
“Walaupun caleg petahana sekalipun tetap saja kita sebagai caleg harus menggeluarkan uang agar dapat meraih suara banyak, soalnya Pemilu 2024 biaya ongkosnya mahal,” tandasnya. (Iky)