KBEonline.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak terlalu mempermasalahkan pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu sore (18/2).
“Kami menghormati setiap inisiatif partai politik lain dalam membangun komunikasi politik. Bagi kami, hal itu merupakan hak otonom dari masing-masing partai politik,” kata Jurubicara PKS, Muhammad Kholid, melalui pernyataan resminya, Senin (19/2).
PKS sendiri memilih untuk fokus pada pengawalan proses penghitungan suara Pemilu. Para saksi PKS di seluruh Indonesia sedang berupaya keras mengawal suara rakyat, dengan tujuan agar proses Pemilu berlangsung secara jujur dan adil.
Baca Juga:Pengamat: MK Tak Punya Kewenangan Atasi Pelanggaran Pemilu TSMSirekap Bermasalah, Rekapitulasi Hasil Pemilu di Purwakarta Ditunda
“Kami ingin memastikan bahwa proses Pemilu berjalan secara jujur dan adil. Jika terjadi ketidaksesuaian atau pelanggaran, itu harus segera dikoreksi dan diperbaiki, sehingga hasil Pemilu bisa diakui secara sah dan dipercayai,” ujarnya.
Meskipun pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh menarik perhatian, terutama dalam konteks penghitungan suara Pemilu yang masih berlangsung, PKS tetap memilih untuk memusatkan perhatian pada pengawalan proses tersebut. Ada dugaan bahwa pertemuan tersebut membahas tentang rekonsiliasi, terutama mengingat hasil quick count yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul atas pasangan lain.