Namun, dalam beberapa kasus, bagian dari tengkorak mungkin tetap datar.
Ketegangan otot leher
Tidak banyak yang menyadari bahwa ketegangan otot leher dapat menjadi penyebab kepala bayi terlihat peyang. Ketegangan otot leher ini dapat menghambat bayi dalam memutar kepalanya dengan leluasa.
Kondisi ini membuat bayi cenderung mempertahankan posisi yang sama sepanjang hari.
Ketegangan otot leher dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, yang dapat memicu reaksi tantrum dan membuatnya sulit untuk dikondisikan.
Baca Juga:Segini lho Moms Porsi Makan Bayi 6 Bulan agar Nutrisinya TercukupiAnak Mudah Sakit? Tips Meningkatkan Imun Tubuh Anak
Diperlukan perawatan yang cermat untuk mengatasi ketegangan otot leher yang berpotensi menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada bayi.
Bayi tidur telentang
Bayi yang tidur telentang dapat menyebabkan kepala bayi menjadi peyang karena terlalu lama menghabiskan waktu dalam posisi tersebut.
Membiarkan bayi tidur telentang adalah tindakan yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Namun, ini juga berarti bahwa bayi akan menghabiskan banyak waktu dalam posisi yang sama.
Selain itu, kasur tidur bayi yang tidak rata atau tidak berbentuk juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Tekanan di dalam rahim
Perlu diketahui bahwa kepala bayi yang peyang bisa disebabkan oleh posisi yang diterima bayi selama masa kehamilan.
Kondisi lingkungan yang terbatas di dalam rahim membuat bayi memiliki keterbatasan dalam gerakan mereka.
Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada bayi kembar, di mana ruang di dalam rahim terbagi menjadi dua.
Baca Juga:Kamu Hobi Olahraga? Daftar Jurusan Kuliah untuk yang Hobi OlahragaKenali Indikator Anak Mengalami Stunting dan Gizi Buruk untuk Mendeteksi Sejak Dini
Selain itu, situasi ini dapat terjadi ketika air ketuban kurang, sehingga bayi kurang terlindungi, termasuk area kepala.
Meskipun demikian, belum ada bukti yang pasti apakah kondisi ini lebih sering terjadi pada kasus kembar identik atau fraternal.
Bayi lahir prematur
Bayi yang lahir prematur memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk memiliki kepala yang datar pada satu sisi karena tulang tengkorak mereka masih sangat lunak dibandingkan dengan bayi yang lahir pada waktu yang tepat.
Selain itu, bayi prematur cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dalam posisi telentang tanpa pergerakan atau pergeseran.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan mereka untuk menggerakkan kepala mereka dari satu sisi ke sisi lain.