Dengan demikian, kelahiran prematur menjadi faktor lain yang berkontribusi pada kepala bayi yang peyang.
Craniosynostosis
Kondisi kepala bayi yang peyang atau pipih kadang-kadang disebabkan oleh penyatuan dini dari lempeng tulang tengkorak bayi.
Kondisi ini dikenal sebagai craniosynostosis, yang memerlukan intervensi medis untuk memperbaiki bentuk tengkorak bayi.
Baca Juga:Segini lho Moms Porsi Makan Bayi 6 Bulan agar Nutrisinya TercukupiAnak Mudah Sakit? Tips Meningkatkan Imun Tubuh Anak
Bayi yang lahir dengan kondisi ini dapat mengalami gejala mulai dari ringan hingga parah.
Penampilan kepala yang tidak normal ini memerlukan perbaikan melalui prosedur bedah.
Faktor genetik
Kepala bayi yang peyang juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan.
Meskipun relatif jarang, faktor genetik seperti plagiocephaly juga dianggap sebagai penyebab, meskipun tidak seumum penyebab lain seperti posisi tidur atau kondisi fisik.
Namun, dalam beberapa kasus, faktor genetik ini dapat mempengaruhi kondisi tersebut.
Contohnya, kecenderungan untuk memiliki tulang tengkorak yang lebih fleksibel atau lunak bisa membuat kepala bayi lebih rentan terhadap pembentukan bentuk yang tidak simetris.
Itulah beberapa penyebab kepala bayi peyang yang harus Moms tahu. Meskipun kepala peyang pada bayi tidak menimbulkan efek serius, namun hal ini dapat mengganggu ya Moms.***