KBEonline.id – Setelah kejadian perubahan hasil sementara perolehan suara yang cukup signifikan di laman media Sirekap KPU beberapa hari lalu, menuai kecaman dan protes, terutama dari berbagai partai peserta pemilu 2024, kejadian tersebut tentunya akan menggerus kepercayaan publik terhadap KPU sebagai lembaga penyelenggara hajat nasional terkesan tidak netral, profesional, jujur dan tidak adil.
Opini masyarakat terhadap KPU semakin menguat bahwa selama ini KPU diduga sudah menampakan ada gejala rekayasa hasil suara untuk menentukan salah satu caleg yang punya pengaruh besar di KPU.
Perubahan hasil input suara di laman resmi KPU sebelum tanggal 19 Februari 2024 terpantau ada beberapa caleg yang sebelumnya perolehan suara teratas dari caleg lain separtainya, namun hari berikutnya pada Senin 19 Februari 2024 menjadi anjlok alias berkurang.
Baca Juga:Dapil Jabar 7 Petahana Saan Mustofa Disalip Wajah Baru H. Maslani dan Masuk 10 Besar di 31,38% Versi KPUKapolsek Cikampek Takziah ke Rumah Almarhum Aam Ruhyat Petugas KPPS di Desa Citarik
Berkurangnya hitungan sirekap KPU dialami H. Maslani caleg DPR RI nomor urut 5 dari Partai Nasdem Dapil 7 Jawa Barat, sebelumnya caleg wajah baru ini ramai diberitakan media, masuk 10 besar perolehan suara caleg DPR RI dari Dapi 7 Jawa Barat.
Pada saat itu H. Maslani masuk 10 besar berdasarkan data dari laman KPU yaitu memperoleh suara sementara 17, 338 suara, namun selang beberapa hari pada 19 Februari 2024 suara H. Maslani menjadi 5. 912 suara.
Terkait perubahan data di laman Sirekap KPU pihak H. Maslani berpatokan pada C1, hal tersebut seperti yang dikatakan tim audit input suara pemenangan H. Maslani.
“Apapun alibinya terkait perubahan angka di sirekap KPU kami tidak lagi berpatokan pada Sirekap, kami akan fokus audit dan menginput data suara dari C1 hasil dan C1 pleno, dan akan kami jadikan dasar hukum apabila dikemudian hari diperlukan,” ujar Aldy tim input data suara pemenangan H. Maslani, pada Jumat (23/2)
“Dan hasil input data suara sementara dari 5 kecamatan di Kabupetna Karawang, berdasarkan hasil C1 perolehan suara H. Maslani yaitu, 36.157 suara, itu belum input dari Purwakarta, Bekasi dan puluhan Kecamatan di Karawang, dan akan kami publis total suara melalui media setelah rampung rapat pleno di semua PPK,” pungkas Aldy. (San)