KBEONLINE.ID Begadang atau kurang tidur secara teratur dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, termasuk potensi untuk meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi). Beberapa studi menunjukkan korelasi antara kurang tidur dan peningkatan tekanan darah. Berikut adalah beberapa cara begadang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah:
Faktor Penyebab Darah Tinggi
1. Aktivitas Sistem Saraf Simpatik: Kurang tidur dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab untuk merespons stres. Aktivitas simpatik yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
2. Peningkatan Hormon Stres: Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon stres, seperti kortisol. Peningkatan kadar kortisol dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Baca Juga:Manfaat Minum Cokelat untuk Kesehatan, Pereda Stress juga Lho!Perbedaan Satin Finish, Dewy Finish, dan Matte Finis pada Cushion
3. Gangguan Metabolisme Glukosa: Kurang tidur dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan mengganggu metabolisme glukosa. Ini dapat berdampak pada sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko hipertensi.
4. Peradangan: Kurang tidur dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang juga dapat berhubungan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
5. Gangguan Pola Tidur: Begadang secara kronis dapat mengganggu pola tidur alami, yang dapat berdampak pada fungsi kardiovaskular dan tekanan darah.
Penting untuk diingat bahwa dampak begadang pada tekanan darah dapat bervariasi dari individu ke individu. Seseorang yang secara teratur kurang tidur mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap peningkatan tekanan darah. Untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, disarankan untuk menjaga pola tidur yang sehat dan cukup, yaitu sekitar 7-9 jam setiap malam untuk orang dewasa. Jika Anda mengalami masalah tidur atau kekhawatiran tentang tekanan darah, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan.