Karena rendah kalori dan lemak, wortel dapat membantumu menjaga berat badan yang sehat, yang sangat penting untuk mengelola diabetes.
2. Brokoli
Memasukkan brokoli ke dalam menu makanan pasien diabetes merupakan salah satu rekomendasi sayuran, karena kandungan seratnya yang tinggi, brokoli dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Serat membantu mengurangi kenaikan gula darah yang terjadi setelah makan dengan memperlambat penyerapan glukosa, dan merupakan saran umum bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi makanan yang tinggi serat untuk mendukung kestabilan kadar gula darah.
Baca Juga:Menyingkap Misteri Kucing Kampung Abu Putih: 8 Fakta Menarik yang Sering Terabaikan!Mengenal 8 Hewan Berkantung: Makhluk-makhluk Unik yang Tinggal di Pohon
Banyak elemen penting, seperti vitamin C, vitamin K, folat, dan mineral seperti magnesium, ditemukan dalam brokoli. Menjaga kondisi tubuh yang ideal sangat penting bagi penderita diabetes, dan nutrisi ini dapat membantu kesehatan secara umum.
Karena indeks glikemiknya yang rendah, brokoli tidak menimbulkan lonjakan kadar gula darah yang mencolok setelah makan. Bagi penderita diabetes, makanan dengan indeks glikemik rendah biasanya lebih disukai karena mendukung regulasi gula darah.
Sulforaphane adalah salah satu bahan kimia anti-inflamasi dan antioksidan yang ditemukan dalam brokoli. Diperkirakan bahwa zat ini melindungi dari peradangan dan stres oksidatif, dua faktor risiko lain yang mungkin ada pada penderita diabetes.
3. Bayam
Salah satu sayuran yang disarankan untuk menjadi bagian dari diet pasien diabetes adalah bayam, karena bayam memiliki kandungan serat yang tinggi, yang dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dengan cara mengurangi penyerapan glukosa.
Selain itu, serat meningkatkan rasa kenyang, yang bermanfaat untuk mengontrol berat badan. Sejumlah elemen penting, termasuk zat besi, folat, vitamin K, vitamin C, dan vitamin A, berlimpah dalam bayam.
Selain mendukung kesehatan secara umum, vitamin dan mineral ini dapat membantu pengaturan gula darah, karena bayam memiliki indeks glikemik yang rendah, bayam tidak secara signifikan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Penderita diabetes biasanya disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah karena dapat membantu pengaturan gula darah. Zat antioksidan yang terkandung dalam bayam, seperti beta-karoten dan vitamin C, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.