Mirip dengan blueberry, ceri membutuhkan ceri dalam jumlah besar untuk menghasilkan segelas jus karena teksturnya yang lembut dan lembek. Penghalang utama untuk konsumsi jus ceri adalah kebutuhan untuk membuang bijinya sebelum diproses. Di sisi lain, ceri cocok dengan smoothie dan minuman campuran lainnya.
5. Mangga
Mangga dapat mengurangi risiko kanker, melancarkan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan penglihatan. Rasanya yang segar dan asam-manis juga dapat mengiritasi langit-langit mulut.
Di sisi lain, mangga adalah salah satu buah yang tidak boleh dijus. Mangga bukanlah buah terbaik untuk dibuat jus karena teksturnya yang sangat lembek.
6. Apel
Baca Juga:6 Sayuran Penangkal Diabetes: Awali Perjalanan Sehatmu dan Kendalikan Gula Darah dengan MudahMenyingkap Misteri Kucing Kampung Abu Putih: 8 Fakta Menarik yang Sering Terabaikan!
Serat larut, yang ditemukan dalam apel, sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah. Tetapi ketika apel diproses untuk membuat jus, serat dalam kulitnya sering kali dihilangkan, sehingga meningkatkan kandungan gula dalam jus. Hal ini mengurangi manfaat kesehatan dari makan apel utuh. Untuk alasan ini, mengonsumsi apel utuh disarankan untuk mengoptimalkan manfaat kesehatannya, meskipun jus apel bisa menjadi minuman yang lezat.
7. Anggur
Meskipun jus anggur sangat dicari karena rasanya yang manis, pengolahan anggur dapat meningkatkan kadar gula dalam produk akhir, meskipun faktanya anggur merupakan sumber antioksidan yang baik. Hal ini sebagian besar disebabkan karena serat dan bahan lainnya telah dipisahkan dari buahnya.
Jus anggur masih mengandung banyak nutrisi, namun perlu diingat bahwa jika meminumnya terlalu banyak, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama jika perlu memperhatikan berapa banyak gula yang dikonsumsi. Sebagai alternatif, mengonsumsi anggur utuh mungkin lebih baik untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi dan mencegah peningkatan gula darah yang tidak diinginkan.