KBEONLINE.ID – Tidak seorang pun harus tahan dengan lingkungan yang buruk. Jadi, penting untuk mengetahui cara keluar dari toxic friendship.
Banyak individu yang tidak menyadari bahwa mereka berada dalam lingkaran pertemanan yang beracun.
Seharusnya, teman sejati memberikan dukungan, mengurangi rasa kesepian, dan menciptakan kebahagiaan.
Baca Juga:Tips Mengatasi Kepala Peyang Pada Bayi agar Kembali BulatMau Ajak Anak Terbang? Simak Tips Membawa Bayi Naik Pesawat
Namun, tidak semua teman mampu memberikan dampak positif. Beberapa di antaranya bisa menjadi “racun” yang berdampak negatif pada kehidupan.
Cara keluar dari toxic friendship
Ada 2 pilihan yang bisa kamu lakukan, yaitu berbicara dengan teman jika sikapnya tidak menyenangkan.
Mungkin saja, persahabatan masih bisa diselamatkan. Pilihan lainnya adalah mengakhiri pertemanan.
Berikut ini beberapa cara keluar dari toxic friendship yang bisa kamu lakukan.
1. Menikmati Waktu Sendiri
Kamu perlu memberikan banyak waktu untuk dinikmati sendiri. Cobalah menjauhkan diri dari lingkaran pertemanan tersebut dan hidup tanpa teman toxic tersebut.
Tentu saja banyak hal positif yang dapat dirasakan saat fokus pada diri sendiri. Kamu akan tahu jawabannya apakah harus mengakhiri persahabatan dengan orang tersebut atau tidak.
2. Tetapkan Batas
Jika masih ingin mencoba untuk mempertahankan persahabatan, pastikan batasan yang jelas. Jelaskan padanya jika dia sudah melakukan hal-hal yang melewati batas.
Baca Juga:Segera Hindari! Dampak Toxic Friendship yang Dapat Merugikan Diri SendiriJangan Sembarangan, Ketahui Aturan Diet Saat Berpuasa
Tanamkan pada temanmu, bahwa kamu tidak ingin lagi menerima perilaku yang buruk. Apabila orang tersebut masih saja terus melewati batas, segera putuskan hubungan agar memiliki hidup yang lebih baik.
3. Coba Menjauh dan Menghindar
Seseorang tidak mungkin bisa berubah cepat. Tapi jika memang tidak ada tanda perubahan sama sekali, cara terbaik keluar dari toxic friendship adalah menjauh dan menghindari teman toxic tersebut.
Dengan demikian, kamu akan merasakan perubahan positif yang terjadi. Pastikan untuk benar-benar menghindari hubungan yang berdampak buruk pada fisik ataupun mental.
4. Konsisten dengan Keputusan yang Dibuat
Mungkin akan ada saat-saat ketika kamu merasa ragu dengan keputusanmu atau merasa kesepian setelah mengakhiri pertemanan yang toxic.
Namun, ingatlah kembali mengapa kamu membuat keputusan tersebut dan pertahankan tekadmu dengan baik.
Jangan sampai kamu kembali kepada hubungan pertemanan yang merugikan. Gunakanlah pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan.