KBEONLINE.ID- Jerawat batu, yang juga dikenal sebagai jerawat kistik, merupakan jenis jerawat yang seringkali sangat meradang dan dapat menimbulkan rasa sakit. Terdapat beberapa mitos yang berkaitan dengan jerawat batu yang dapat mengganggu, dan berikut ini kami akan membahasnya.
Jerawat batu adalah bentuk jerawat yang dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan berisi nanah di bawah permukaan kulit. Secara umum, jerawat batu lebih besar dan lebih menyakitkan daripada jenis jerawat biasa. Munculnya jerawat batu disebabkan oleh penyumbatan folikel rambut oleh sebum (minyak kulit) berlebihan dan sel-sel kulit mati, yang kemudian mengalami peradangan.
Dibandingkan dengan jerawat biasa, jerawat batu tidak selalu memiliki kepala putih atau hitam yang terlihat, sehingga sulit untuk diantisipasi. Jerawat batu juga memiliki kecenderungan meninggalkan bekas luka yang dalam dan parut.
Baca Juga:5 Produk Kosmetik Yang Boleh Digunakan Pria Untuk Menjaga Kulit WajahRekomendasi 5 Skincare yang Wajib Dimiliki Pria yang Hobi Traveling
Jerawat batu sering kali muncul sebagai respon terhadap perubahan hormonal dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi produksi minyak kulit. Faktor genetik juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko seseorang mengalami jerawat batu. Pengelolaan jerawat batu memerlukan perhatian khusus dalam perawatan kulit, dan seringkali memerlukan intervensi medis atau dermatologis untuk manajemen yang efektif. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, penting untuk menyadari beberapa mitos yang sering terkait dengan jerawat batu.
Mitos 1: Jerawat Batu Hanya Muncul pada Remaja Sebenarnya
Jerawat batu tidak hanya terjadi pada remaja. Kondisi ini bisa dialami oleh orang dewasa, bahkan oleh mereka yang sebelumnya tidak pernah mengalami jerawat. Faktor-faktor seperti perubahan hormonal, predisposisi genetik, dan perawatan kulit yang tidak tepat dapat menjadi penyebab munculnya jerawat batu pada berbagai rentang usia.
Mitos 2: Pencet Jerawat Batu untuk Mengeluarkan Isi Komedo
Percaya bahwa memencet jerawat batu untuk mengeluarkannya adalah mitos berbahaya. Jerawat batu sering terlalu dalam di bawah permukaan kulit untuk dapat dipencet, dan upaya paksaan pemencetan dapat mengakibatkan infeksi dan kerusakan pada jaringan kulit. Sebaliknya, sebaiknya konsultasikan dengan medis profesional atau dermatologis untuk mendapatkan perawatan yang aman dan efektif.