Ajarkan anak untuk minum air secara teratur sepanjang hari, terutama saat mereka beraktivitas fisik atau berada di bawah sinar matahari.
Air putih merupakan pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Mengurangi Risiko Terpapar Panas Berlebihan
Jika cuaca sangat panas, pastikan anak berada di lingkungan yang sejuk, mengenakan pakaian yang ringan, serta menggunakan pelindung matahari dan topi.
Baca Juga:Moms Yuk Ketahui Kebutuhan Gizi Harian Bayi Usia 6 Bulan dan Porsi MakannyaSering Tidak Disadari, Ketahui Ciri-ciri Toxic Friendship agar terhindar dari Hubungan Tidak Sehat
Paparan panas yang berlebihan dapat menyebabkan anak kehilangan cairan tubuh dengan cepat melalui keringat, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gejala seperti panas dalam.
Penyebab Panas Dalam
Biasanya, panas dalam pada anak dapat timbul setelah mereka mengonsumsi jenis makanan tertentu, seperti daging panggang, makanan gorengan, atau makanan dengan rempah-rempah yang kuat.
Namun, sampai saat ini, belum ada penjelasan ilmiah yang memadai tentang hal ini.
Selain itu, beberapa jenis penyakit juga dapat menyebabkan anak mengalami gejala panas dalam, termasuk:
– Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA)
Menurut informasi dari British Lung Foundation, infeksi pada hidung, sinus, tenggorokan, saluran napas, atau paru-paru anak merupakan beberapa gejala yang timbul akibat infeksi saluran pernapasan atas.
Kondisi ini merupakan penyebab umum masalah pernapasan pada anak.
Panas dalam pada anak yang disebabkan oleh ISPA biasanya dimulai dengan gejala seperti rasa gatal dan nyeri di tenggorokan.
Selain membuat tenggorokan tidak nyaman, ISPA pada anak juga dapat menyebabkan bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, dan demam selama 2 hingga 3 hari.
Baca Juga:Panduan Menu Sahur untuk Program Diet Saat Sedang BerpuasaPerhatikan Kandungan Gizi pada Menu Sahur untuk Program Diet Saat Berpuasa agar Berat Badan Terjaga
Anak-anak cenderung lebih rentan mengalami kondisi ini daripada orang dewasa karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.
Namun, kebanyakan anak dapat pulih dari kondisi ini tanpa memerlukan pengobatan khusus.
– Iritasi Tenggorokan
Gejala panas dalam pada anak juga dapat muncul karena mereka mengalami iritasi pada tenggorokan mereka. Hal ini serupa dengan ISPA.
Namun, iritasi tenggorokan lebih sering terjadi karena paparan polusi udara, konsumsi makanan dan minuman panas, atau kebiasaan berteriak-teriak serta penggunaan suara secara berlebihan.