Kondisi 4
Makhluk hidup yang paling sederhana berkembang menjadi spesies yang lebih kompleks selama jutaan tahun.
Teori Stanley Miller
Miller adalah murid Harold Urey, dan melalui eksperimen laboratorium dengan alat yang dikenal sebagai pesawat unatmosfera, Miller mampu menunjukkan keabsahan teori Urey. Alat ini mencakup gas termasuk hidrogen, uap air, metana, dan amonia dan beroperasi dalam kondisi yang sebanding dengan kondisi yang ada sebelum kehidupan di Bumi.
Mengenai pengganti Lightning, Miller menggunakan 75.000 volt listrik. Temuan eksperimen menunjukkan bahwa air dalam rangkaian tabung kaca Miller mengalami perubahan warna dalam hitungan hari.
Baca Juga:Tips Mudah untuk Menjaga Gula Darah Tetap Normal: Nikmati 7 Buah Rendah Kalori yang Sehat dan Lezat!Panduan Terperinci: Saat Layar iPhone Tidak Merespon, Ini 7 Langkah Sederhana yang Bisa Dilakukan
Temuan analisis Miller, yang menunjukkan bahwa keberadaan asam amino dalam air reservoir menyebabkan pergeseran warna pada air, membuktikan bahwa asam amino adalah senyawa organik yang membuat protein.
Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya bahan kimia organik yang ditemukan pada makhluk hidup dapat berasal dari zat anorganik atau bahan tak hidup. Dengan demikian, hipotesis evolusi kimiawi dalam asal usul kehidupan, yang dikemukakan oleh tiga peneliti dan divalidasi oleh Stanley Miller, menunjukkan bahwa asam amino dalam sup primordial merupakan titik awal bagi semua makhluk hidup.
Teori A.L Oparin dan Haldane
Al Oparin pertama kali mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari molekul organik yang ada di atmosfer sebelum pembentukan Bumi pada tahun 1924. Ia menggambarkan bagaimana air, metana, amonia, dan CO2 pada awalnya ada di atmosfer Bumi, namun oksigen (O2) belum ditemukan dalam bukunya The Origin of Life.
Zat-zat ini bersatu membentuk sup primordial, atau laut yang masih panas, di mana mereka bersintesis menjadi molekul organik kecil yang disebut monomer, yang kemudian bergabung membentuk polimer. Proses ini menghasilkan asam amino. Menurut teori Oparin, kehidupan berasal dari molekul lipid yang secara spontan disintesis dan memunculkan sel-sel pertama.
Haldane memberikan dukungan untuk teori ini dengan menyatakan bahwa karena kehidupan laut itu hangat, energinya dapat dimanfaatkan untuk reaksi kimia. Reaksi kimia menghasilkan semacam uap yang terdiri dari senyawa kimia, yang kemudian digunakan sebagai bahan penyusun “sel”.