Berikut ini beberapa cara keluar dari toxic friendship yang bisa kamu lakukan.
1. Menikmati Waktu Sendiri
Kamu perlu memberikan banyak waktu untuk dinikmati sendiri. Cobalah menjauhkan diri dari lingkaran pertemanan tersebut dan hidup tanpa teman toxic tersebut.
Tentu saja banyak hal positif yang dapat dirasakan saat fokus pada diri sendiri. Kamu akan tahu jawabannya apakah harus mengakhiri persahabatan dengan orang tersebut atau tidak.
2. Tetapkan Batas
Baca Juga:Jangan Sembarangan, Ketahui Aturan Diet Saat BerpuasaLakukan Hal Dasar Ini agar Anak Terhindar dari Panas Dalam
Jika masih ingin mencoba untuk mempertahankan persahabatan, pastikan batasan yang jelas. Jelaskan padanya jika dia sudah melakukan hal-hal yang melewati batas.
Tanamkan pada temanmu, bahwa kamu tidak ingin lagi menerima perilaku yang buruk. Apabila orang tersebut masih saja terus melewati batas, segera putuskan hubungan agar memiliki hidup yang lebih baik.
3. Coba Menjauh dan Menghindar
Seseorang tidak mungkin bisa berubah cepat. Tapi jika memang tidak ada tanda perubahan sama sekali, cara terbaik keluar dari toxic friendship adalah menjauh dan menghindari teman toxic tersebut.
Dengan demikian, kamu akan merasakan perubahan positif yang terjadi. Pastikan untuk benar-benar menghindari hubungan yang berdampak buruk pada fisik ataupun mental.
4. Konsisten dengan Keputusan yang Dibuat
Mungkin akan ada saat-saat ketika kamu merasa ragu dengan keputusanmu atau merasa kesepian setelah mengakhiri pertemanan yang toxic.
Namun, ingatlah kembali mengapa kamu membuat keputusan tersebut dan pertahankan tekadmu dengan baik.
Jangan sampai kamu kembali kepada hubungan pertemanan yang merugikan. Gunakanlah pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan.
5. Coba Cari Dukungan
Baca Juga:Moms Yuk Ketahui Kebutuhan Gizi Harian Bayi Usia 6 Bulan dan Porsi MakannyaSering Tidak Disadari, Ketahui Ciri-ciri Toxic Friendship agar terhindar dari Hubungan Tidak Sehat
Mencari dukungan adalah langkah penting dalam usaha untuk membebaskan diri dari pertemanan yang toxic.
Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang konselor, terapis, atau psikolog.
Mereka yang profesional di bidangnya tentu saja memiliki pengalaman dalam membantu individu menghadapi toxic friendship.
Jika ragu mencari dukungan profesional secara langsung, coba temukan grup dukungan online di platform media sosial atau forum agar kamu dapat berbicara dengan orang-orang yang telah mengalami situasi serupa.
Hal ini bisa jadi pilihan tempat yang aman untuk berbicara dan mendapatkan nasihat.