Menjadi Pesimis dengan Segala Hal
Biasanya, teman akan memberikan dukungan saat mendapat kabar baik.
Namun, dalam pertemanan yang beracun, kabar baik tersebut bisa diinterpretasikan sebagai sesuatu yang buruk, sehingga membuat kamu merasa tidak berharga.
Kamu akan kehilangan optimisme jika memiliki teman yang selalu melihat segala hal dengan pandangan negatif terhadap rencana hidupmu.
Baca Juga:Panduan Menu Sahur untuk Program Diet Saat Sedang BerpuasaPerhatikan Kandungan Gizi pada Menu Sahur untuk Program Diet Saat Berpuasa agar Berat Badan Terjaga
Menjadi Tidak Produktif
Karena terus-menerus merasa pesimis, kamu juga akan kehilangan produktivitas dan semangat untuk melakukan hal-hal.
Dikutip dari studi di jurnal Communication yang diterbitkan oleh Universitas Budi Luhur, dikatakan bahwa dampak buruk dari toxic friendship ini dapat membuat seseorang menjadi tidak produktif. Padahal, produktivitas sangat penting untuk menjaga keseimbangan emosional.
Tidak Merasa Bahagia
Toxic friendship ini juga bisa membuat kamu merasa tidak bahagia saat berada di sekitar orang-orang tersebut. Semua energi positif yang ada dapat menghilang, sehingga perasaan menjadi tidak stabil.
Bagaimana mungkin kamu merasa bahagia jika memiliki teman yang selalu merendahkan atau bahkan membicarakan keburukanmu kepada orang lain.
Selalu Merasa Bersalah
Hubungan yang toxic bisa membuat seseorang selalu merasa bersalah. Padahal, mungkin saja kamu telah melakukan sesuatu yang benar.
Namun, teman yang buruk selalu akan mencari kesalahanmu dalam setiap tindakan, meskipun itu adalah tindakan yang tepat.
Nah itulah ciri-ciri toxic friendship beserta dampaknya. Jika kamu menemukan ciri-ciri tersebut pada temanmu, segera hindari dan buat hubungan yang lebih sehat.***