KBEONLINE.ID- Pembangunan Rulahu di Karawang Lebih Cepat dari Target RPJMD 2021-2026. Target percepatan pembangunganan yang diniatkan Bupati Karawang, Aep Syaepuloh sudah mulai terlihat. Salah satunya percepatan Pembangunan rumah layak huni (rulahu) bagi masyarakat kurang mampu.
Tahun ketiga pemerintahan, target pembangunan rulahu selama 5 tahun sudah rampung sekitar 70 persen dan ditargetkan bisa tuntas pada tahun ini atau tahu keempat.Sekadar informasi, Pemkab Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Karawang mempunyai target pembangunan rumah layak huni (pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 sebanyak 7.725 unit dari APBD Kabupaten Karawang.Upaya pecepatan Pembangunan selama tiga tahun terakhir telah merampungkan Pembangunan rumah layak huni sebanyak 5.506 unit yang tersebar di 30 kecamatan. Atau tinggal tersisa 2.219 unit target Pembangunan rulahu.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Asip Suhendar melalui Kabid Perumahan Dinas PRKP Kabupaten Karawang Bogie Satiawiraman menyampaikan, pada tahun 2023, Pemkab Karawang telah menggelontorkan sebesar Rp 77.555.700.000 dari APBD untuk program pembangunan Rutilahu.
Baca Juga:Komisi II Dorong Pengembangan Komoditas Ikan di UPTD Perikanan Air Payau dan Air Laut Wilayah Utara Jawa BaratBagian Umum Sekertariat DPRD Kabupaten Bekasi Ngaku Disurati LSM dan Dilaporkan ke Kepolisian, Waduh…Â Â
“Kami sudah membangun 5.506 unit Rutilahu. Per unit itu anggarannya Rp 41.100.000. Untuk ukurannya, ada yang 5 X 6 m², 4 X 7,2 m² dan 4,5 X 6,5 m². Jadi, total anggaran yang keluarkan dari APBD itu, Rp 77.555.700.000,” jelas Bogie kepada KBE Selasa, 27 Maret 2024.
Ia memaparkan, pada tahun 2024 ini, Dinas PRKP memiliki target pembangunan Rutilahu sebanyak 1.904 unit. Target ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan target tahun lalu.
Selain itu, Pemkab Karawang juga akan mengeluarkan anggaran lebih besar untuk program pembangunan Rutilahu, yaitu Rp 46.900.000 per unit atau Rp 89.297.600.000.
“Tahun 2024 ini, target kami lebih banyak, ada 1.908 unit, anggaranya mencapai Rp 89.297.600.000. Jadi, untuk mengejar target RPJMD, masih kekurangan 315 unit,” kata Bogie.
Menurutnya, jumlah 315 unit tersebut akan diupayakan untuk diselesaikan masih di taun 2024. Sehingga target pembangunan Rutilahu RPJMD 2021-2026 bisa selesai lebih cepat dari target waktu yang sudah ditentukan.
“Kami upayakan sisa 315 unit sebagai kekurangan dari target RPJMD itu, bisa selesai di tahun 2024. Mudah-mudahan dalam rapat anggaran perubahan, kita mendapatkan alokasi anggaran tambahan. Tetapi ini belum bisa dipastikan, karena kita harus melihat kekuatan APBD kita. Apabila tidak bisa, maka akan diselesaikan di tahun 2025,” jelas Bogie. (sis/mhs)