Selain itu, kandungan polifenol flavonoid teh hijau dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker hingga mengurangi peradangan sistemik.
4. Kefir
Kefir adalah minuman fermentasi yang menyerupai yogurt dan dibuat dari susu kambing, domba, dan sapi. Sama halnya dengan yogurt, kefir memiliki kandungan bakteri sehat yang tinggi yang mendukung pelestarian mikrobiota dalam sistem pencernaan.
Lactobacillus kefiri adalah bakteri menguntungkan yang ditemukan dalam kefir, sedangkan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus adalah probiotik utama yang ditemukan dalam yogurt biasa.
Baca Juga:7 Buah-Buahan Unik yang Hanya Tumbuh di Indonesia, Salah Satunya Manggis!Temukan 9 Buah Terbaik yang Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi: Simak Manfaatnya Di Sini!
Menurut sebuah penelitian ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, kefir memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk penyembuhan luka, antibakteri, anti-inflamasi, dan sifat antioksidan.
5. Kombucha
Kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari teh manis yang telah difermentasi dengan ragi dan bakteri. Orang-orang yang sadar akan kesehatan semakin banyak memilih kombucha karena kandungan probiotik dan antioksidannya yang alami. Sistem kekebalan tubuh seseorang dapat memperoleh manfaat besar dari konsumsi kombucha secara teratur karena probiotik di dalamnya membantu memperkuat pertahanan tubuh terhadap penyakit dan infeksi.
Selain itu, dengan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, kombucha dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dengan meningkatkan pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Tidak mengherankan jika kombucha menjadi semakin disukai di antara orang-orang yang ingin menjalani hidup yang lebih sehat mengingat banyaknya manfaat kesehatan yang diberikannya.
6. Teh jahe lemon
Jika kamu ingin menjaga kekebalan tubuh tetap kuat, teh herbal ini adalah pilihan yang tepat. Parutan jahe dan jus lemon ditambahkan ke dalam air panas untuk membuat teh.
Vitamin C, antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif, berlimpah dalam teh jahe lemon. Menurut penelitian dalam jurnal Antioxidants, vitamin C juga memiliki kualitas antiinflamasi dan membantu mencegah reaksi imunologis yang merugikan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, jahe juga mengandung lebih dari 100 bahan kimia bioaktif yang membantu mencegah mual, menurunkan risiko beberapa jenis keganasan, meningkatkan lemak darah, mengurangi peradangan, dan banyak lagi.