KBEONLINE.ID– Konsumsi air putih adalah kebiasaan yang sering diabaikan, namun sangat penting bagi kesehatan tubuh. Air putih sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, memperlancar pencernaan, dan menjaga kesehatan organ-organ penting. Mencegah pembentukan batu saluran kemih adalah salah satu manfaat utama dari minum air putih.
Batu saluran kemih dapat menjadi masalah kesehatan yang tidak menyenangkan dan mengganggu, yang mengakibatkan gejala-gejala seperti nyeri panggul, infeksi saluran kemih, dan rasa sakit saat buang air kecil. Kita dapat mengencerkan air seni dan menghentikan produksi kristal yang dapat berubah menjadi batu dengan terus mengonsumsi air dalam jumlah yang tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan kebiasaan minum air putih setiap hari untuk menjaga sistem saluran kemih dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Salah satu faktor risiko terjadinya endapan pada sistem saluran kemih yang kemudian berubah menjadi batu adalah kurang minum air putih, dan berada dalam situasi yang menyebabkan dehidrasi kronis. Dr. Andika Afriansyah, seorang ahli urologi di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, menyatakan hal ini dalam episode “Nyeri saat Buang Air Kecil? Waspadai Batu Saluran Kemih” Kementerian Kesehatan memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit kencing batu.
Baca Juga:7 Minuman Terbaik Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Murah dan Terjangkau!7 Buah-Buahan Unik yang Hanya Tumbuh di Indonesia, Salah Satunya Manggis!
Mengutip dari Antara pada Rabu (28/2) mengatakan, “Seseorang yang bekerja di luar ruangan dengan kondisi keringat yang cukup banyak membuat tubuhnya dalam kondisi dehidrasi, air seninya menjadi pekat.”
Karena banyak pria yang bekerja di luar ruangan, berkeringat banyak, dan kurang mengonsumsi alkohol, maka mereka lebih mudah terkena gangguan tersebut. Selain itu, ia juga mempertimbangkan fakta bahwa pria cenderung mengalami kencing batu karena prevalensi pembesaran prostat di usia 60-an. “Tentu saja pembesaran prostat dapat menjadi penghambat ekskresi urin yang disertai dengan kondisi dehidrasi dapat menjadi faktor risiko terbentuknya batu,” kata Andika. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa meskipun batu ginjal merupakan bagian yang relatif kecil dari penyakit batu saluran kemih, namun masyarakat umum lebih banyak yang mengenal batu ginjal.
Selain dehidrasi berulang, banyak penyebab lain, seperti tidak aktif atau jarang berolahraga, berkontribusi pada masalah ini. Karena, menurutnya, kristal dapat dengan mudah turun ke saluran kemih bagian bawah dengan aktivitas fisik yang sering dilakukan sebelum mengendap dan mengeras menjadi batu. Batu saluran kemih juga bisa disebabkan oleh berbagai jenis makanan. Misalnya, nangka, jengkol, dan jeroan adalah makanan yang tinggi asam urat. Terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat meningkatkan risiko ini terhadap kesehatan.