Minum banyak air putih adalah salah satu dari sekian banyak strategi yang disarankan Andika untuk menghindari batu saluran kemih. “Berapa banyak air yang harus kita minum? Sederhana saja, jangan coba-coba mengukurnya, jangan coba-coba melihat warna air kencing, dan jangan coba-coba menghitungnya. Cukup jika air kencing berwarna kuning jernih,” kata Andika.
“Selanjutnya, ubah pola makan dengan mengurangi protein hewani dan garam, selain memastikan kamu mendapatkan cukup air. Batasi konsumsi protein hewani. Protein yang dikurangi itu termasuk daging merah. Selain itu, coba perkenalkan dengan sumber protein nabati seperti tempe atau tahu jika ia rentan terkena batu ginjal,” lanjutnya.
Ia mengklaim bahwa orang yang kelebihan berat badan memiliki peluang lebih besar untuk menderita penyakit ini daripada mereka yang mempertahankan berat badan yang dapat diterima. Ia menyarankan bahwa jika ingin berolahraga, kamu harus melakukannya sesering mungkin dan fokus pada aktivitas aerobik untuk membantu mengeluarkan batu di saluran kemih.
Baca Juga:7 Minuman Terbaik Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Murah dan Terjangkau!7 Buah-Buahan Unik yang Hanya Tumbuh di Indonesia, Salah Satunya Manggis!
Selain itu, Andika menyarankan agar siapa pun yang mengalami gejala-gejala yang mengindikasikan adanya batu ginjal atau saluran kemih untuk segera memeriksakan diri ke dokter. “Jika ada indikasi batu ginjal sebelum gejala muncul, terutama jika sudah parah, segera periksakan diri ke dokter. Jangan sampai dioperasi agar batu yang masih ringan bisa diobati,” katanya.
Beberapa gejalanya, seperti dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, antara lain rasa tidak nyaman yang luar biasa di bawah tulang rusuk dan di bagian samping dan belakang. Selanjutnya, rasa tidak nyaman atau rasa terbakar saat buang air kecil.
Selain itu, air seni berwarna merah muda, merah tua, atau coklat dan berbau tidak sedap. Urine bahkan bisa menjadi berdarah dalam keadaan yang ekstrim. Gejala tambahan termasuk keinginan terus-menerus untuk buang air kecil, mual, muntah, dan, dalam kasus infeksi, demam dan menggigil.