KBEONLINE.ID– Menstruasi merupakan salah satu dari sekian banyak masalah yang dapat mengganggu ibadah puasa Ramadan. Namun, apa yang terjadi jika darah haid keluar sebelum waktu berbuka puasa?
Keluarnya darah haid dapat terjadi beberapa menit sebelum azan Maghrib berkumandang karena waktu keluarnya darah haid tidak dapat diprediksi. Para wanita pasti akan marah karenanya, dan hal ini menimbulkan pertanyaan apakah puasa yang dilakukannya dapat dianggap sah.
Bagi wanita Muslim yang berpuasa, situasi seperti ini terkadang dapat menimbulkan kecemasan dan ketidakpastian. Mereka khawatir bahwa darah haid yang keluar pada saat-saat terakhir sebelum azan Maghrib akan membatalkan puasa yang telah mereka jalani seharian.
Baca Juga:Mengapa Kucing Makanannya Sering Tersisa? Temukan 6 Penjelasannya di Sini!Cara Kucing Berkomunikasi Dengan Sesamanya: Begini 5 Cara Unik Mereka yang Mungkin Belum Kita Ketahui!
Namun, ketidakpastian ini terus menjadi tekanan psikologis dan emosional bagi sebagian wanita. Mereka bisa saja merasa bersalah atau khawatir tidak menjalankan ibadah puasa dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi komunitas Muslim dan masyarakat umum untuk mendukung dan berempati kepada para perempuan yang mengalami situasi serupa.
Mengedukasi wanita Muslim tentang larangan Islam terkait darah menstruasi dan puasa, serta memberikan dukungan moral dan psikologis, dapat membantu meringankan kecemasan mereka saat menjalankan ibadah. Sebagai hasilnya, mereka dapat menjalankan ibadah puasa dengan hati dan pikiran yang tenang.
Melansir dari laman NU Online, darah haid yang keluar sebelum atau sesaat setelah azan Maghrib adalah salah satu hal yang membatalkan puasa. Dengan demikian, puasa harus diganti di hari lain.
“Wanita haid dan nifas mesti berbuka dan mengqadha puasa tersebut berdasarkan ijma’, dan jika mereka tetap berpuasa maka belum sah berdasarkan ijma.” (Baha’uddin Al Maqdisi, Al Uddah Syarh Al Umdah).
Akibatnya, puasa seorang wanita akan batal meskipun ia datang bulan dua menit sebelum berbuka. Namun, wanita tersebut tetap mendapatkan pahala puasa pada hari itu, jadi tidak perlu khawatir.
Seperti yang disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat, para wanita tidak perlu merasa khawatir dengan haid yang datang secara tiba-tiba saat mereka memutuskan untuk membatalkan puasa.
“Apa yang harus dilakukan? Anda sedang menerima dengan sabar rencana Allah SWT dalam hidup Anda, lakukanlah dengan sebaik-baiknya. Anda sudah berencana untuk berpuasa, lakukanlah dengan baik; itu telah dicatat sebagai pahala, InsyaAllah,” katanya, mengutip dari Daqu Wisatahati TV di YouTube.