Peningkatan tekanan darah yang terus menerus meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke dengan cara merusak pembuluh darah dan jantung. Oleh karena itu, membatasi asupan garam dalam makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko gangguan yang terkait dengan terlalu banyak mengonsumsi makanan asin.
3. Dehidrasi
Cairan sangat penting untuk operasi tubuh yang sehat. Kita mungkin mengalami kebutuhan akan makanan asin saat kadar air dalam tubuh kita menurun, dengan cara ini tubuh akan terdorong untuk menginginkan lebih banyak makanan dan cairan. Hal ini disebabkan oleh proses fisiologis yang dimaksudkan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh.
Sistem tubuh kita berusaha untuk meningkatkan asupan air saat kita mengalami dehidrasi dengan memicu rasa haus dan keinginan untuk mengonsumsi makanan asin. Tubuh juga akan merasa lebih lapar saat kekurangan cairan karena berbagai hormon yang memengaruhi nafsu makan terpengaruh.
Baca Juga:Senang dan Produktif Saat Menstruasi: 15 Cara Ampuh Mengatasi Nyeri Menstruasi yang Tidak Mengganggu AktivitasKondisi Darurat saat Puasa: Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Pendarahan Menstruasi Dekat Waktu Buka?
Tubuh mencoba untuk meningkatkan asupan garam dan air dengan mendorong peningkatan keinginan untuk makan dan minum dalam upaya mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit. Akibatnya, mengonsumsi makanan tinggi garam mungkin merupakan respons alami tubuh untuk mengisi kembali cairan yang hilang.
4. Ketidakseimbangan elektrolit
Cairan tubuh mengandung mineral penting yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang baik, garam meja mengandung natrium, salah satu mineral yang dibawa oleh tubuh. Kekurangan salah satu mineral ini akan membuat tubuh menginginkan makanan tinggi garam.
5. Penyakit Addison
Kondisi langka yang disebut penyakit Addison dapat mengurangi jumlah hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal. Pada kenyataannya, hormon yang diperlukan untuk kelangsungan hidup diproduksi oleh kelenjar adrenal.
6. Stres
Reaksi umum terhadap tingkat stres yang tinggi adalah keinginan untuk mengonsumsi makanan favorit. Makanan yang sangat diinginkan biasanya mengandung banyak lemak, gula, atau garam, Studi yang diterbitkan dalam Journal of Health Psychology menunjukkan bahwa selama masa-masa stres, kadar natrium (garam) yang lebih tinggi menyebabkan pelepasan kadar kortisol yang lebih rendah.
Salah satu cara tubuh untuk mengatasi stres yang tak terduga adalah dengan mengidam garam atau makanan asin.