“Di sini, kita akan membahas tentang legalitas memakan hewan yang masih hidup. Hewan yang masih hidup terbagi menjadi dua; yang pertama menjadi bangkai jika tidak disembelih. Kemudian, ia harus disembelih, tidak bisa dimakan hidup-hidup dan tidak bisa ditelan hidup-hidup,” sambung Buya Yahya lebih lanjut.
Karena dilarang memakan hewan hidup, seperti gurita, maka Mahzab Syafi’i menyebut hal ini sebagai penyiksaan hewan. Hal ini dianggap sebagai penyiksaan terhadap hewan. Di akhir video, Buya Yahya memberikan nasihat kepada para penonton untuk tidak mengikuti tren makan yang aneh-aneh karena pada dasarnya tidak sehat. Karena dalam Islam, makan dipandang sebagai cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
5. Belalang Goreng
Belalang banyak diolah menjadi camilan di Asia, mulai dari Vietnam, Thailand, China, hingga Indonesia, khususnya di Provinsi Yogyakarta. Ternyata belalang goreng yang renyah dan lezat ini termasuk dalam kategori camilan halal.
Baca Juga:Raih Produktivitas Optimal Saat Puasa! 12 Tips Anti Malas Untuk Tetap Semangat Bekerja di Bulan RamadhanRekomendasi 13 Buku Self Improvement Terbaik Untuk Menemani Waktu Ngabuburit dengan Bijak
Namun, banyak orang yang menanyakan apakah belalang itu halal. Apakah serangga ini termasuk hewan yang halal untuk dimakan?
Menurut laporan dari Halal MUI, salah satu jenis serangga adalah belalang. Ia termasuk dalam kategori yang sama dengan bangkai ikan yang layak dikonsumsi ketika sudah mati.
Secara spesifik, pengharaman belalang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an. Namun menurut Hadis Ibnu Umar ra, belalang juga termasuk hewan yang dapat dimakan.
“Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai yang dihalalkan ialah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah yang dihalalkan ialah hati dan limpa.” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, Ad-Daru Quthni dan At-Tirmidzi).