Konsumsilah makanan yang rendah gula dan kafein, seperti oatmeal, buah-buahan, dan sayuran segar, untuk mengurangi kemungkinan mengalami masalah pencernaan selama bulan puasa.
6. Makan secukupnya
Berhati-hatilah untuk tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan untuk menghindari perut kembung. Selama bulan puasa, menjaga kesehatan pencernaan juga dapat dilakukan dengan memodifikasi pola makan agar seimbang.
7. Kurangi makanan berlemak dan bertepung
Makanan yang tinggi lemak dan tepung mungkin sulit dicerna, yang dapat menyebabkan mulas dan asam lambung. Terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat meningkatkan peluang untuk mengalami masalah pencernaan seperti refluks asam atau maag.
Baca Juga:5 Makanan yang Tak Perlu Diragukan Lagi Kehalalannya Bagi Muslim, Bisa Jadi Menu Untuk Berbuka!Raih Produktivitas Optimal Saat Puasa! 12 Tips Anti Malas Untuk Tetap Semangat Bekerja di Bulan Ramadhan
Pertimbangkan untuk mengganti makanan berlemak dan bertepung dengan pilihan yang ramah bagi perut seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan berprotein tinggi seperti ikan atau daging tanpa lemak.
8. Hindari Makanan Pedas
Makanan yang pedas dapat mengiritasi lambung dan meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah pencernaan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa dan sahur di bulan Ramadan. Mengkonsumsi makanan panas dan pedas dapat meningkatkan asam lambung, yang dapat menyebabkan sensasi yang tidak menyenangkan seperti mulas, nyeri, atau rasa tidak nyaman di perut.
Selain itu, mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan peradangan saluran pencernaan, yang dapat mengganggu pencernaan secara teratur dan mengakibatkan masalah pencernaan seperti sembelit atau diare. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi atau menghindari makanan pedas dalam menu harian untuk menjaga kesehatan pencernaan selama bulan puasa, serta mengonsumsi makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna saat sahur dan berbuka puasa.
9. Konsultasi dengan Dokter
Sangat disarankan agar berbicara dengan dokter sebelum memulai puasa jika kamu memiliki riwayat masalah pencernaan atau masalah kesehatan lainnya. Bergantung pada kesehatan, dokter dapat memberikan panduan terbaik, termasuk saran tentang cara berpuasa yang aman dan berhasil. Kamu bisa memastikan bahwa puasa tidak akan berdampak negatif pada kesehatan dan menyesuaikan jadwal puasa untuk memenuhi kebutuhan pribadi dengan berbicara dengan dokter.