KBEONLINE.ID– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengundang para ahli ilmu kebumian untuk melakukan penelitian mengenai kemungkinan gempa yang berasal dari Laut Jawa.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan bahwa gempa berkekuatan 6,5 SR di Laut Jawa jarang terjadi, dan menjadi tanggung jawab para ahli kebumian untuk mengetahui potensi magnitudo dari aktivitas seismik tersebut.
Hal ini sangat penting untuk merencanakan strategi mitigasi yang memperhitungkan skenario terburuk, seperti gempa bumi yang menyebabkan tsunami.
Baca Juga:Pendaki Harus Mengurus Pembuangan Kotoran Sendiri Saat Mendaki EverestStrategi Terbaik untuk Menyebarkan Kebaikan Melalui Media Sosial: Tingkatkan Dampak Positif Ketika Online!
Di Laut Jawa, gempa bumi besar dengan magnitudo hingga 6,5 SR jarang terjadi. Para ilmuwan kebumian harus mewaspadai hal ini, ujarnya pada hari Minggu, (24/03), di Pasaman, Sumatera Barat.
Rahmat melanjutkan, “Menurut penelitian yang ada saat ini, pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa memiliki ancaman tsunami.” Sementara itu, BMKG jarang mengindikasikan adanya potensi tsunami, terutama di pantai utara.
Rahmat menjelaskan, kalau ada potensi sumber gempa yang besar dengan mekanisme mendatar, potensi terjadinya tsunami tergolong kecil dibandingkan sesar naik.
Menurut BMKG, gempa dangkal dengan dampak kerusakan yang kecil merupakan jenis aktivitas seismik yang paling banyak terjadi saat ini di wilayah utara.
Ia menyatakan, “Intinya ada ancaman gempa dangkal yang dampaknya merusak, dan itu bermula dari kejadian kemarin menjadi upaya bersama masyarakat Jawa Timur, khususnya bagian utara.”
Seperti diketahui, pada Jumat, (22/03), gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tercatat hingga 22 kali gempa yang dirasakan hingga ke seluruh Pulau Jawa, gempa tersebut tercatat berkekuatan 6,1 SR pada Jumat sore. Kemudian terjadi lagi gempa berkekuatan 6,5 SR pada sore harinya.
Gempa dengan pusat kedalaman 10 kilometer terdeteksi oleh BMKG. Gempa terjadi di 132 kilometer timur laut Tuban pada 5,74 lintang selatan dan 112,32 bujur timur.