KBEONLINE.ID– Kekayaan dan kemiskinan tidak hanya ditentukan oleh penampilan luar. Ternyata fitur wajah juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi antara orang kaya dan miskin.
Hal ini ditunjukkan oleh sebuah studi tahun 2018 yang dipublikasikan di Journal of Personality and Social Psychology, dan bukan tanpa alasan. Makalah ini mengulas penelitian sebelumnya tentang hubungan antara status sosial ekonomi dan kesejahteraan.
Dalam penelitian sebelumnya, hubungan antara status sosial dan kekayaan telah banyak diteliti. Namun, penelitian ini mengungkapkan bahwa variasi dalam kekayaan seseorang dapat terlihat di wajah setiap orang,” kata peneliti studi tersebut, R-Thora Bjorsdottir, dalam sebuah kutipan CNBC Make It pada Senin, 28 Maret 2024.
Baca Juga:D.O. EXO Siap Guncang Asia dengan Tur FanCon Solo Pertamanya dan Mengunjungi 11 Kota di Asia!Lanny dan Ribka Raih Gelar Juara di Swiss Open 2024: Prestasi Mengejutkan dalam Dunia Bulu Tangkis!
Studi ini menemukan bahwa jika dibandingkan dengan mereka yang berjuang untuk mencapai kebutuhan dasar mereka, orang kaya sering kali menikmati kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sedikit stres.
Dengan menggunakan 80 gambar pria dan 80 gambar wanita, para peneliti menggunakan foto monokromatik, hitam-putih dengan ekspresi netral untuk penelitian mereka. Tidak ada aksesori yang digunakan. Dari individu-individu dalam gambar, setengahnya berasal dari kelas pekerja dan setengahnya lagi adalah anggota masyarakat yang terkemuka.
Setelah itu, orang lain melihat foto-foto tersebut. Mereka diminta untuk memperkirakan kelas sosial setiap orang. Hasilnya, 68% responden memberikan jawaban yang akurat.
“Mereka tidak yakin ketika ditanya bagaimana caranya. Mereka tidak menyadari seberapa tepat tebakan mereka,” kata Bjornsdottir.
Kemudian, dengan meningkatkan fitur wajah, para peneliti melakukan penelitian tambahan. Karena itu, ketika para individu hanya melihat sekilas pada bagian mulut dan mata, mereka masih mampu membuat tebakan yang akurat.
Para ilmuwan sampai pada kesimpulan bahwa hal ini mungkin karena pola emosi wajah seseorang dapat diamati dari waktu ke waktu. Perubahan anatomi wajah yang terlihat oleh orang lain mungkin diakibatkan oleh kontraksi otot-otot tertentu.Wajah Anda adalah cerminan permanen dari peristiwa yang Anda alami. Ekspresi emosional hadir bahkan ketika kita tidak menyadarinya, menurut Nicholas O. Rule.
Namun demikian, kemampuan sebagian besar orang untuk menyimpulkan status sosial seseorang hanya dari penampilannya dapat menimbulkan efek yang tidak menguntungkan, khususnya dalam hal bias dan penilaian. Contohnya, mereka yang memiliki “wajah kaya” sering kali menerima perlakuan istimewa dari orang lain.