Elfan menyampaikan, pelayanan jemput bola Adminduk yang telah digelar dari tanggal 18 Maret 2024 itu, cukup disambut antusias oleh para guru, orang tua, dan siswa-siswi. Ia menyebut, jumlah guru dan orang tua siswa yang telah mengikuti aktifasi IKD, sebanyak 582 orang. Sedangkan untuk jumlah siswa-siswi yang mengikuti aktifasi KIA adalah 104 orang.
“Alhamdulilah mereka cukup antusias mengikuti kegiatan ini, mereka juga sangat aktif bertanya dan kami membimbing sampai aktifasi IKD dan KIA nya berhasil. Sampai hari ini sudah ada 582 orang yang aktifasi IKD dan 104 orang yang aktiasi KIA. Dan ini akan bertambah, karena besok masih ada jadwal ke tiga sekolah lainnya,” kata Elfan.
Elfan mengatakan, pihaknya juga akan mengunjungi sekolah-sekolah lainnya yang belum mengikuti layanan Adminduk untuk aktifasi KID dan KIA.
Baca Juga:Cemburu Buta, Staf Unsika Bakar Mobil Dosen di Siang BolongTHR PNS dan PPPK di Kabupaten Bekasi DIbayarkan H- 10 Lebaran
“Kami sudah siapkan jadwalnya, jadi untuk sekolah lainnya, harap menunggu karena kami harus mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan,” jelas Elfan.
Elfan menuturkan, dalam pelaksanaan program IKD, pihaknya masih menemui kesulitan, sebab masih banyak masyarakat yang belum memiliki gadget atau handphone. Padahal IKD sangat penting, karena IKD sudah menjadi bagian dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Masih banyak masyarakat yang belum memiliki handphone, maka untuk memaksimalkan pelayanan, maka kami fokuskan untuk di perkotaan dulu. IKD ini penting, sebagai bagian dari SPBE. SPBE ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta sebagai single Sign On, dan juga untuk pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” jelas Elfan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Nagasari III, Muafah, sangat mengapresiasi layanan jemput bola Adminduk ke setiap sekolah. Menurutnya, hal tersebut sangat positif dan mempermudah para guru, orang tua, dan siswa-siswi untuk mendapatkan pelayanan aktifasi IKD dan KIA.
“Kami sangat senang dan berterimakasih dengan ada layanan jemput bola Adminduk dari Disdukcapil ini. Karena sangat membantu para guru dan orang tua untuk aktifasi IKD serta siswa-siswi untuk rekam dan cetak KIA. Yang tadinya harus datang ke kantor Disdukcapil, sekarang jadi lebih mudah, karena ada layanan jemput bola ke sekolah,” ungkap Muafah. (siska)