Penutupan U-Turn diarahkan agar kendaraan dari Jakarta mengalir lancar ke arah timur, tidak terganggu oleh kendaraan yang putar balik. Hal tersebut merupakan prosedur pengamanan arus mudik dan balik pada Lebaran 2024.
Anda berharap masyarakat tidak perlu risau atas penutupan U-Turn tersebut. Sebab, masih disisakan 8 bundaran untuk putar arah.
“Bundaran yang tidak ditutup adalah Bundaran Kepuh dan Bundaran Charles di Jalan Lingkar Luar Karawang. Kemudian Bundaran Masari Gintung Kerta dan Bundaran Kanzen Pancawati-Klari, Bundaran Depo Pertamina Dawuan-Cikampek, U-Turn SPBU Casandra Sasak Gambreng-Kotabaru, kemudian di U-Turn Gamon dan U-Turn SPBU Jatisari,” ujarnya.
Baca Juga:Pom Bensin Kota Banjar Stok Aman, Jelang Lebaran Pemudik Bisa Isi di SPBU Banjar Mana SajaTerminal Tasik Punya Konsep Baru, Simak Kerennya di Sini
Penutupan U-Turn yang dilaksanakan lebih cepat, ternyata mengundang protes dari sejumlah masyakat. Mereka menilai kegiatan itu malah mempersulit aktivitas warga setempat.
“Penutupan U-Turn mestinya nanti saja sudah dekat ke Lebaran. Kalau begini kan kami jadi sulit. Masakan untuk pulang ke rumah saja kami harus berjalan jauh menuju bundaran terlebih dahulu,” kata Iman, warga Lamaran, Karawang Timur.
Hal senada dikatakan, Yosep, warga Kepuh, Kelurahan Karawang Pawitan, Karawang Timur. Menurutnya, Pemerintah jangan hanya mementingkan pemudik, sementara aktivitas warga setempat menjadi terganggu.
“Kami bukan menolak kebijakan pemerintah. Tapi sabar dikit lah, jangan terburu-buru,” pungkasnya.