“Kalau rekontruksinya kita kejar supaya bisa digunakan untuk arus mudik dan overlaynya mungkin kita lanjutkan setelah lebaran. Tapi bisa dipastikan jalur-jalur arus mudik di Kabupaten Bekasi siap 100 persen untuk menunjang pergerakan arus mudik nanti,” kata Dani.
Selain itu, Dani menegaskan, pemerintah daerah pada tahun ini akan menyambungkan secara tuntas Jalan Kalimalang mulai dari batas Kota Bekasi sampai Lapas Cikarang. Dikatakannya, saat ini ada dua titik jalan yang masih terputus dan akan dikerjakan perbaikan di tahun.
“Ada dua titik, yaitu di depan Hotel Danau Indah dan di ujung menuju Lapas Cikarang, ini kita kerjakan tahun ini juga sehingga bisa dikatakan setelah 20 tahun sejak Kalimalang dibangun di tahun ini kita akan sambungkan keseluruhannya menjadi dua jalur secara tuntas,” kata dia.
Baca Juga:Situasi Terkini Jalur Mudik Tol Jakarta- Cikampek, One Way Mulai Diberlakukan dari KM 72Petugas Lapas Karawang Geledah Kamar Napi, Benda- benda Ini yang Didapat
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, perbaikan jalur mudik telah dilakukan sejak beberapa pekan lalu. Kini perbaikan telah memasuki tahap finalisasi, terutama pada kerusakan yang dikerjakan tim unit reaksi cepat.
“Jadi tim sudah bekerja, khususnya yang URC. Sejak beberapa waktu lalu sudah terjun ke lapangan untuk perbaikan yang bersifat minor dan beberapa pekerjaan yang menengah. Namun dapat dipastikan pada H-3 Idul Fitri maksimal seluruhnya sudah selesai,” ucap Henri.
Secara umum perbaikan jalur mudik ini dikerjakan dengan dua skema yakni perbaikan minor oleh tim URC dan perbaikan berskala besar melalui kegiatan pembangunan tahunan. Henri menyebut, tim URC telah dibagi menjadi empat wilayah. Mereka bertugas melakukan pemeliharaan jalan serta perbaikan minor.
“Saat ini fokusnya pada jalan yang dilalui pemudik sedang tim sendiri bekerja sepanjang tahun yang menangani jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten,” ucap dia.
Meski begitu, kata Henri, perbaikan dengan skema pembangunan dilakukan pada dua ruas besar yakni Cibitung-Tegal Gede dan Tegal Gede-Tegal Danas. Masing-masing anggaran pembangunan untuk dua titik itu mencapai Rp23 miliar dan Rp32 miliar. “Konteksnya rekonstruksi karena memang dua ruas ini kondisinya kurang mantap,” ucap dia.