Lebih lanjut, Henri menambahkan, dua pekerjaan tersebut sebenarnya dilakukan dengan kontrak panjang. Namun, pekerjaan didahulukan untuk jalur mudik yang kondisinya tidak laik. Pengerjaan pun dilakukan dengan cepat untuk mengejar waktu.
“Sementara masih on the track dengan waktu karena untuk pengecoran kami pakai fast track yang tiga hari kering. Tapi kami lagi mengejar untuk overlay, karena kemarin kami mau ngerjain tapi ternyata hujan, nah mudah-mudahan minggu ini terang sehingga langsung untuk overlay dan bisa tuntas,” kata dia.
Henri mengakui, adanya sejumlah kerusakan jalan di Kabupaten Bekasi disebabkan tonase kendaraan yang melintas melebihi kekuatan jalan. Perlu peningkatan kualitas jalan sehingga sesuai dengan kendaraan yang melintas.
Baca Juga:Situasi Terkini Jalur Mudik Tol Jakarta- Cikampek, One Way Mulai Diberlakukan dari KM 72Petugas Lapas Karawang Geledah Kamar Napi, Benda- benda Ini yang Didapat
“Banyak titik-titik bolong, pertama tetap saja overloading atau tonase berlebihan apalagi drainase yang tidak sempurna di sisi kiri dan kanan yang tidak berjalan. Nah ini kami ingin tuntas. Tapi kembali keterbatasan anggaran tapi rencananya ada satu ruas yang dituntaskan seluruhnya. Nanti akan dilakukan setelah lebaran,” ucap dia
Meskipun begitu, pihaknya optimistis bahwa Jalur Kalimalang dapat diselesaikan saat arus mudik tiba. Hal itu karena spek yang digunakan untuk pengecoran jalan menggunakan Beton Fast Track dengan mutu yang tinggi.
“Jadi keunggulan Beton Fast Track ini adalah beton siap pakai yang cepat mengeras dan dapat langsung digunakan untuk lalu lintas. Jadi target kita tiga hari jalan ini dicor sudah bisa digunakan,” tandasnya. (Iky)