KBEonline.id – Pasca kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 yang menyebabkan 12 orang tewas hangus terbakar. Situasi Tol Japek kembali lancar pada pukul 14.07 wib.
Terpantau dari kamera CCTV Tol Japek, kendaraan pemudik yang dari arah Jakarta menuju timur terlihat lancar begitupun sebaliknya dan tidak ada kepadatan, pada pukul 14.07 wib. Pihak kepolisian tidak memberlakukan contra flow.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi mengatakan, situasi paska kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek lancar dari dua arah. Kendaraan bisa melanju dengan kecepatan 60-70 km/jam.
Baca Juga:Kesaksian Supir Bus Contraflow Maut Japek KM 58 yang Telan 12 Korban TerbakarSempat simpang siur, Menko PMK Pastikan Jumlah Korban Tewas KM 58 Japek 12 Orang
“Arus lalu lintas Tol Japek lancar, kendaraan bisa melanju dengan kecepatan 60-70 km/jam. Untuk sementara jalur kontraflow terpantau KM 47 di tutup,” katanya.
Berita sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memastikan korban tewas dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 berjumlah 12 orang.
“Semua korban meninggal dunia yang berjumlah 12 orang di dalam Grandmax, 7 pria dan 5 wanita. Identitas sementara baru 2, 1 KTP Ciamis Jenis kelamin laki-laki. Kemudian dari INAFIS diketemukan berasal dari Kudus, sementara yang lain masih proses identifikasi,” kata Muhadjir Effendy di RSUD Karawang, pada Senin (8/4/2024).
Menurut Muhadjir, ejak awal sudah pihaknya sudah mengimbau supaya sebelum berangkat siapkan yang betul-betul semuanya. Termasuk jangan sampai mengangkut penumpang yang overload. Seluruhnya akan bergerak mengidentifikasi kecelakaan 3 kendaraan ini.
“Pengemudi juga kebugarannya harus dijaga, konsentrasi penuh dan usahakan ada pengemudi cadangan. Sehingga bisa bergantian. Kami sudah mengatur regulasi sebaik mungkin di lapangan, sudah maksimal dari pihak kami,” ungkapnya.
Lanjut Muhadjir, setiap habis mudik bakal dilakukan evaluasi, apa yang lakukan saat ini adalah evaluasi dari sebelumnya. Penambahan ruas jalan, jalur, lajur di setiap ruas, menambahkan dermaga.
Berdasarkan laporan dari jasa Raharja untuk sementara ini, angka kecelakaan menurun drastis sekitar 30-50 persen dibanding tahun lalu. Volume pemudik naik 70 persen tetapi kecelakaan turun 30 persen.