KBEonline.id – Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta tim melakukan kunjungan lapangan ke Stasiun Pengumpul (SP) Tambun yang dikelola PT Pertamina EP (PEP) Tambun Field pada Jumat (5/4/2023).
Kunjungan lapangan ini merupakan rangkaian kegiatan lanjutan setelah melakukan kunjungan ke kilang LPG di Jawa Barat dalam rangka pemantauan kegiatan pengembangan lapangan untuk peningkatan produksi minyak dan gas bumi nasional serta kegiatan komersialisasi gas bumi dari lapangan migas PEP Field Tambun.
Ibnu Suhartanto, PTH Direktur Pertamina EP yang didampingi jajaran manajemen Pertamina EP Regional Jawa Zona 7 menyampaikan pemaparan tentang kinerja produksi serta potensi pengembangan lapangan eksplorasi minyak dan gas PEP Field Tambun. Pada minggu pertama April 2024, PEP Field Tambun mencatatkan produksi minyak bumi sebesar 1.174 BOPD dan gas bumi mencapai 29,6 MMSCFD. Selain pemaparan dan diskusi, kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan ke fasilitas produksi.
Baca Juga:Kapolri Listyo Sigit Cek Korban Contraflow Maut Japek KM58, Bertemu Keluarga KorbanPasca Kecelakaan KM 58, Kini Tol Japek Kembali Lancar, Pemudik Dimohon Waspada
Tutuka Ariadji selaku Dirjen Migas memberikan arahan perlunya pengelolaan reservoir atau reservoir management. Agar kegiatan eksplorasi dapat berjalan efektif dan efisien dalam upaya penemuan lapangan migas baru untuk peningkatan produksi migas di PEP Field Tambun.
“Percepatan dan peningkatan produksi minyak dan gas bumi harus kita genjot guna mengurangi impor BBM dengan optimalisasi kegiatan eksplorasi melalui reservoir management”, tukas Tutuka Ariadji.
Selain upaya peningkatan produksi dari eksplorasi, Tutuka Ariadji juga menyampaikan pentingnya optimalisasi produksi dari sumur-sumur migas akibat decline rate melalui program Oil Enhance Recovery (EOR).
Menanggapi arahan tersebut Ibnu Suhartanto akan segera mengumpulkan dan menyusun data untuk reservoir management system serta mendiskusikan upaya upaya percepatan dan optimalisasi produksi migas dengan para pemangku kepentingan.
“Sesegera mungkin kami akan berdiskusi dengan para pemangku kepentingan termasuk SKK Migas,” pungkas Ibnu.
PT Pertamina EP merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan SKK Migas dengan Pertamina EP Zona 7 tergabung dalam Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, bersama dengan PHE ONWJ, dan PHE OSES. PT Pertamina EP Zona 7 memiliki 3 lapangan operasional, mencakup Field Jatibarang, Field Subang dan Field Tambun dengan area kerja berada di 7 Kota/Kabupaten, antara lain Kab. Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Karawang, Subang, dan Bekasi.