KBEONLINE.ID– Menurut laporan, Israel telah memulihkan akses ke wilayah udara negara Yahudi yang diduduki tersebut menyusul serangan pesawat tak berawak dan peluncuran roket dari Iran pada hari Sabtu (13/4) sampai Minggu (14/4).
Menurut laporan dari Reuters, maskapai penerbangan Israel telah menyatakan bahwa setelah serangkaian serangan rudal dan pesawat tak berawak semalam oleh Iran, penerbangan akan berlanjut secara teratur pada 14 April. Pemerintah Israel telah mengambil tindakan drastis, menutup wilayah udaranya dan melarang semua pesawat terbang di wilayah tersebut, sebagai reaksi atas serangan Iran yang berlanjut sepanjang malam.
Baik pihak berwenang Israel maupun warga sipil berada dalam situasi yang sangat tegang sebagai akibat dari serangan tersebut, yang telah meningkatkan kekhawatiran dan ketegangan di daerah tersebut.
Baca Juga:LE SSERAFIM Bersinar di Panggung Internasional: Penampilan Epiknya di Festival Musik Terbesar Coachella 2024!Perbandingan Samsung Galaxy A55 dan Samsung Galaxy A54: Pilih Mana yang Lebih Baik?
Meskipun demikian, diperkirakan bahwa dampak terhadap sektor penerbangan dan masyarakat luas akan berkurang dengan diumumkannya normalisasi penerbangan. Mengingat situasi yang terus berubah, tujuan utama pemerintah Israel adalah untuk memastikan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Tidak hanya Israel yang melarang penerbangan, Yordania, Irak, dan Lebanon juga melakukan hal yang sama. Keputusan untuk memblokir akses ke penerbangan ini merupakan cerminan dari kekhawatiran umum tentang kemungkinan risiko keamanan yang dapat muncul dari meningkatnya permusuhan antara Israel dan Iran.
Langkah-langkah ini juga bertujuan untuk mengamankan wilayah udara mereka dan mencegah potensi kecelakaan yang dapat membahayakan infrastruktur nasional dan keselamatan publik. Oleh karena itu, negara-negara di kawasan ini telah menerima pembatasan akses penerbangan ini sebagai bagian dari rencana keamanan untuk menghadapi skenario yang semakin tidak menentu dan sulit.
Pada minggu ini, Israel membuka kembali wilayah udaranya sekitar pukul 7:30 waktu setempat (atau sekitar pukul 11:00 WIB). Lebih lanjut, Israel meminta semua warga yang bepergian untuk memeriksa ulang rencana perjalanan mereka.
Para pelancong yang berniat untuk terbang di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, juga disarankan untuk memverifikasi waktu penerbangan mereka. Peninjauan ulang jadwal penerbangan saat ini akan menjadi langkah yang bijaksana dalam skenario yang menegangkan dan tidak dapat diprediksi ini untuk mencegah gangguan atau penundaan yang mungkin terjadi karena perubahan situasi yang tiba-tiba di wilayah tersebut.